Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Perpaduan Antara Dewan Pengawas dan Komisioner KPK akan Menakutkan Koruptor

20 Desember 2019   23:48 Diperbarui: 21 Desember 2019   00:15 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baru-baru ini kita mendapat kabar bahwa Dewan Pengawas KPK dan juga Komisioner KPK dilantik oleh Presiden Jokowi di istana negara Jakarta.

Dewan Pengawas itu adalah nama-nama yang sudah sangat kita kenal tentunya seperti Tumpak Hatorangan Panggabean, Albertina Ho, Artidjo Alkostar, Harjono dan Syamsudin Haris.

Kelima nama itu bagi saya pribadi adalah seorang tokoh yang punya rekam jejak baik, punya integritas dan sosok yang berpendidikan.

Seketika, timbul dalam hati saya dan kita tentunya bahwa dengan diisinya Dewas KPK dengan orang-orang hebat dan berintegritas, maka KPK akan kuat.

Akan tetapi, ada juga tanggapan dari pengamat bahwa sosok Dewas KPK yang hebat-hebat itu tidak akan banyak memberikan kekuatan dan kemampuan mereka karena Undang-undang yang ada membatasi itu.

Lihat saja, dalam hal penyadapan, KPK harus minta izin dulu kepada Dewas KPK. 

Seperti dilansir dari mediaindonesia.com, 20/12/2019, kata Akhyar Salmi pengamat hukum dan pakar hukum Universitas Indonesia bahwa "KPK semakin birokratis karena persoalannya berada di Undang undang KPK bukan orangnya. 

Momen penyadapan akan hilang karena harus menunggu surat izin penyadapan sehingga seseorang disadap akan cepat hilangnya.

Ya, itu salah satu memang kekurangannya. KPK yang diisi orang-orang hebat dan punya sepak terjang dan diisi Dewas yang baik pula, tetapi karena amanat Undang-undang harus seperti "terkekang" untuk berkreasi.

Ya, mau gimana lagi, begitulah adanya.

Akankah koruptor ketakutan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun