Masih kita membahas kekalahan Timnas Indonesia U-23 tadi. Kali ini dibahas mengenai pemain Vietnam yang membuat Evan Dimas cedera.
Secara kasat mata, memang jelas bek Vietnam Doan Van Hau melakukan pelanggaran dengan menabrak Evan Dimas dengan sengaja menyentuh sekitar engkel dari Evan. Karena itu, Evan Dimas langsung meringis kesakitan, cedera dan minta ditandu keluar lapangan. Dan di bangku pemain, Evan masih meringis sambil menangis.
Ya, saya jelas sekali melihat kejadian itu. Pemain Vietnam sungguh tidak fair play. Bola sudah tidak di kaki Evan Dimas, tapi bek Vietnam tersebut malah menyambar kaki Evan sampai cedera. Paling mirisnya, wasit tidak memberi kartu kuning. Disitu teman-teman sekalian, jujur, saya marah besar dan saya luapkan dalam hati sampai saya geram.
Lebih parah lagi, banyak netizen Indonesia yang mampir dan membully di akun Instagram Doan Van Hau dengan kata-kata sangat kasar. Nama-nama "hewan" bertaburan dan kata sangat kasar menempel di dinding komentar Instagram Van Hau.
Ya, saya sudah membuka Instagram milik Van Hau memang sangat luar biasa  bully-an itu datang. Ya, begitulah netizen Indonesia ketika marah.
Ada media massa yang memberitakan hal tersebut seperti di CNN Indonesia.com, 10/12/2019 memberitakan mengenai hal tersebut.
Dengan kejadian ini, saya mengingat bagaimana kalau tidak salah, Sergio Ramos pernah membuat Mohamed Salah cedera dalam ajang Final Liga Champions 2 atau 3 tahun lalu. Saya melihat kejadian itu, saat Salah diapit tangannya oleh Ramos dan sampai Salah terjatuh seperti layaknya pemain Smack down hingga bahunya cedera parah.
Salah pun waktu itu divonis tidak main dalam beberapa laga Piala Dunia 2018. Masih ingatkah kita, banyak kritik dan komentar kasar kepada Ramos bahkan ancaman kalau tidak salah, sampai akhirnya Ramos meminta maaf?.
Maksud saya, sama seperti Evan Dimas yang cedera akibat "kesengajaan" karena Van Huang tidak sedang mengambil bola, harusnya meminta maaf juga.
Serangan netizen Indonesia ada yang berkomentar agar Van Hau meminta maaf kepada Evan Dimas akibat tindakan tersebut.
Saya pribadi pun berharap seperti itu karena tindakan Van Hau sangat tidak fair play, meski ada-ada juga tindakan lain yang tidak fair play. Tetapi, yang paling disorot adalah mengenai pelanggaran terhadap Evan Dimas ini.
Kedepannya, hal seperti ini perlu dibenahi juga agar wasit lebih tegas dalam hal-hal tidak fair play seperti ini. Dan, buat timnas Indonesia juga, meski tidak ada lagi pemain sekelas Evan Dimas bermain, sebaiknya pemain lain mengambil peran yang sama agar tidak seperti tadi, dimana permainan tidak terkendali dan terkesan tidak punya visi dalam menyerang dan bertahanÂ
Semoga ini menjadi perhatian, disaat saya dan kita masih bersedih karena haus gelar juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H