Hindari Pergaulan Bebas Salah Satu Cara Mencegah HIV/AIDS

HIV/AIDS merupakan salah satu jenis penyakit yang harus kita hindari, karena dapat membahayakan tubuh.  Penyakit itu berdasarkan literatur yang ada disebarkan melalui jarum suntik, hubungan seks maupun transfusi darah.

Dari itu, saya pribadi ingin menerangkan disini bahwa HIV/AIDS, salah satu cara mencegahnya adalah dengan menghindari pergaulan bebas.

Saat ini banyak sekali anak zaman sekarang yang sudah bergaul dengan sesama teman pria maupun pria dewasa tanpa ada yang mengontrol. Ada pula yang masih duduk di bangku SMP dan SMA sudah pacaran layaknya orang yang sudah dewasa. Belum lagi, bergonta-ganti pasangan. Kadang-kadang juga sampai berhubungan intim.

Itulah yang terjadi, dimana kenakalan remaja sekarang masih membaur dalam kehidupan kita.

Sebab itu, jangan heran bila berdasarkan laporan UNAIDS 2018 terdapat 36,9 juta masyarakat berbagai negara mengidap AIDS akibat HIV termasuk di Indonesia.

Jadi, untuk mencegah maraknya HIV/AIDS di kalangan masyarakat masa kini perlu ada larangan kepada anak-anak khususnya untuk tidak diberi keleluasaan bergaul dengan orang lain.

Peran orangtua
Di sini, peran orangtua sangat dibutuhkan karena hanya orangtua yang bisa berlaku tegas pada anak-anaknya. Orangtua yang paling baik dalam membina karakter dan perilaku anak sejak dini.

Anak di rumah harus diajari mengenai aturan, nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Tidak bisa sesuka hatinya saja dalam bertindak. Tidak bisa leluasa dalam bergaul, apalagi sampai pacaran dini. Itu sangat membahayakan tubuh dan masa depan anak.

Untuk orangtua masa kini, ayo awasi dan larang anak anda untuk berpacaran dini, bergaul dengan sesuka hatinya. Berikan pemahaman dan disiplin waktu agar hidup anak semakin teratur. Ada saatnya belajar, ada saatnya bergaul dan ada saatnya untuk duduk bersama keluarga.

Semua itu diajarkan agar anak mengerti, karakternya terbentuk dan moralnya baik. Mulai dari sekarang, cegah anak masuk dalam pergaulan bebas. Bimbing anak-anak kita dengan pendidikan yang baik, berikan pemahaman mana yang baik dan buruk. 

Ketika Perhatian orangtua semakin kuat dan menghabiskan waktu luang dengan anak, percayalah si anak akan menjadi manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Kita juga akan bisa meminimalisir penyebaran HIV/AIDS yang masih mengancam.