Akan tetapi, menjadi sedikit tercoreng dengan adanya teriakan mendukung Anies Baswedan tadi. Aksi berbaur dengan isu-isu politik, sehingga masyarakat lainnya beropini bahwa Reuni 212 tidak lagi identik dengan keberagaman, tetapi dengan politik.
Sayang sekali sebenarnya, pemilu masih lama, tetapi sudah sepertinya ada sinyal dukungan politik. Rakyat pun dapat beranggapan bahwa Anies semakin rajin ikut Reuni 212 karena ingin mendapatkan simpati.
Politik itu memang seksi sekali. Banyak hal yang bisa dicampuradukkan dengan politik, contohnya reuni 212 ini. Tapi ya sudahlah, semua sudah terjadi. Kita lihat saja bagaimana langkah Anies Baswedan nantinya menuju pemilu 2024 dari segelintir kritikan pedas yang diterima beliau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H