Berbicara Ahok atau BTP memang tiada habisnya kawan sekalian. Beliau memang fenomenal menurut saya. Sosoknya yang tegas dan dinilai sering berkata kasar memang selalu menjadi perhatian banyak pihak.
Waktu lalu, dimana Ahok diduga melakukan penistaan agama, banyak massa melakukan demonstrasi agar Ahok diproses hukum atas ungkapannya di Kepulauan Seribu waktu itu. Ahok pun akhirnya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kali ini, Ahok diisukan jadi pimpinan BUMN pun menyita perhatian kita. Banyak yang pro kontra dan hangat diperbincangkan dalam diskusi di televisi dan di media mainstream lainnya. Memang sangat fenomenal Pak Ahok ini.Â
Karena itu, dilansir dari mediaindonesia.com, 20/11/2019, mantan gubernur DKI Jakarta itu berkata "Kayaknya hidup gue ditolak melulu. Hidup ini ya enggak ada bisa setuju 100 persen, Tuhan saja ada yang nentang kok, katanya".
Kasihan juga
Dari pernyataan itu, bisa kita baca curhatan Ahok yang menyedihkan juga. Kata-kata itu harusnya mengundang simpati kita.Â
Kasihan juga Ahok bila sering-sering ditolak. Saya sendiri juga sedih dengan curhatan beliau itu. Seakan-akan hidupnya sudah selesai, dalam artian tidak bisa lagi berkarya untuk bangsa dan negara akibat kasus yang telah menimpanya.
Ahok seakan-akan pernah melakukan kejahatan berat yang tak terampuni. Kejahatan yang diancam puluhan tahun, seumur hidup maupun hukuman mati. Padahal, Ahok tidak melakukan kejahatan yang diancam puluhan tahun, seumur hidup maupun hukuman mati.
Akan tetapi, mengapa hidup Ahok ditolak melulu ya?. Dalam tulisan saya sebelumnya, sepertinya Ahok sangat dibenci padahal beliau sudah bertanggungjawab atas perbuatannya.
Kasihan sekali memang Ahok. Sangat sedikit yang mendukungnya. Selalu ada niatan buruk terhadapnya, padahal beliau bukan koruptor.
Kasihan sungguh kasihan. Tak tahu dengan pihak yang menolaknya, apakah sedih atau bersimpati mendengar curhatannya yang sering ditolak?.
Ya, beginilah kehidupan yang memang pahit. Ketika sudah dibenci, maka tidak ada lagi tempat terindah yang dapat disinggahi.
Oh Ahok malang nian nasibmu. Kita pasti bersedih dengan kenyataan ini. Semoga ada pelangi indah yang datang menghampiri beliau nantinya.
Semoga keputusan apapun yang akan diambil Menteri BUMN dapat diterima banyak pihak.
Saya juga membaca bahwa beberapa partai politik tidak mempermasalahkan Ahok duduk sebagai pimpinan BUMN, tetapi harus dijaga sikapnya dan cara bicaranya.
Tetapi, Serikat Pekerja menolaknya. Ini jadi masalah juga. Ahok akan banyak berinteraksi dengan pekerja. Kalau ditolak Serikat Pekerja tadi, sudah sangat sulit Ahok untuk bekerja bukan?.
Sulit benar sulit Ahok untuk ikut membangun negara ini lagi karena kasus yang pernah menimpanya. Padahal, sebagai putra bangsa beliau masih diberi ruang membangun bangsa dan negara ini.
Harapan kita ada titik terang nantinya. Jangan biarkan Ahok bersedih karena hidupnya sering ditolak. Kasihan sekali. Mari berbelas kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H