Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pohon di Jakarta Ditebang untuk Apa?

19 November 2019   17:53 Diperbarui: 19 November 2019   18:01 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: detik.com/Ari Saputra

Baru-baru ini kita mendengar bahwa di Jakarta suhu udara sangat panas, sehingga dihimbau untuk tidak keluar ruangan agar tidak mengalami dehidrasi maupun kepanasan.

Kalaupun keluar ruangan, maka dihimbau untuk membawa minuman maupun menggunakan penutup kepala agar setidaknya mengurangi kepanasan.

Nah, dengan adanya pemberitaan itu sepertinya berbanding terbalik dengan situasi DKI Jakarta saat ini.

Beberapa waktu lalu diberitakan bahwa ada penebangan sejumlah pohon di DKI Jakarta oleh Pemprov DKI Jakarta.

Dilansir dari detik.com, 13/11/2019, akibat penebangan pohon tersebut, salah satu Ketua Fraksi PAN DKI Jakarta, Lukmanul Hakim seharusnya pemotongan pohon tidak terjadi. Lemahnya perencanaan, sudah menjadi tradisi Pemprov copy paste setia perencanaan, kelihatannya Pemprov tidak serius membangun Jakarta yang lebih maju.

Dengan adanya kritikan ini harus membuat Pemprov DKI menyadari bahwa apa yang mereka lakukan tidak tepat.

Pohon memberi kesejukan
Tidak tahu sebenarnya, apa tujuan dan fungsi menebang pohon di sejumlah daerah di DKI Jakarta tersebut. Akan tetapi, apa yang dilakukan ini tidaklah tepat.

Persoalannya, DKI Jakarta masih dirundung suhu udara yang panas. Perlu diketahui bahwa pohon berfungsi memberikan oksigen dan kesejukan bagi makhluk hidup.

Coba saja kita duduk bersantai di bawah pohon rindang. Apa yang kita rasakan?. Tentu kesejukan yang luar biasa. Pohon mengeluarkan oksigen pada pagi dan siang hari, oleh karena itu kesejukan terasa ketika duduk di bawah pohon.

Oleh karena itu pula, mengapa di Indonesia diajak masyarakat menanam pohon, karena pohon adalah paru-paru dunia.

Jadi, dari keterangan itu, sangat tidak tepat bila di Jakarta dilakukan penebangan pohon karena dampaknya akan buruk. Apalagi di Jakarta sudah padat penduduk dan banyak gedung-gedung menjulang tinggi. Kalau begitu, tempat berdirinya pohon pun semakin jarang.

Pohon hanya ditemukan di beberapa Ruang Terbuka Hijau dan taman saja. Seharusnya, di pinggir jalan pun harus ditanam pohon karena fungsinya banyak.

Menanam kembali
Tidak tahu juga apakah pohon yang ditebang itu akan ditanam kembali. Kalau tidak, maka situasi di DKI akan panas. Kalau penebangan itu untuk peremajaan dan ada niatan menanam pohon kembali, tentu bisa dimaklumi.

Tetapi, apakah sudah dilakukan penanaman kembali? Ini tugas dari Pemprov DKI Jakarta agar menjamin lingkungan tetap asri. Lingkungan yang baik dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang beraktivitas.

Sangat tidak tepat bila pohon ditebang kalau tidak mengganggu. Sangat tidak tepat bila dilakukan penebangan, tetapi tidak dilakukan penanaman kembali.

Wahai Pemprov DKI, semoga ini menjadi bahan pertimbangan. Saya sepakat atas kritikan dari politisi PAN tersebut sebagai bagian dari kebaikan bersama.

Cinta terhadap lingkungan harus menjadi budaya yang tak terpisahkan bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun