Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Ahok Dibenci?

14 November 2019   18:23 Diperbarui: 14 November 2019   19:05 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul diatas adalah bentuk keprihatinan dan kesedihan ketika Ahok atau BTP banyak ditolak akibat ingin dijadikan salah satu pimpinan di BUMN.

Dalam tulisan kemarin, saya sudah memaparkan bahwa netizen banyak yang nyinyir dan kali ini ada salah seorang pimpinan organisasi masyarakat menegaskan penolakannya.

Dilansir dari CNN Indonesia.com, 14/11/2019, Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) Novel Bamukmin mengaku heran dengan Presiden Jokowi karena mempertimbangkan Ahok menjadi pejabat negara karena pernah tersandung kasus penistaan agama. Ahok dianggap sebagai produk gagal pejabat negara.

Dari pernyataan itu, sebenarnya sangat menyedihkan, mengapa harus Ahok yang ditolak habis-habisan. Padahal beliau sudah mempertanggungjawabkan perbuatannya. Beliau juga bukan koruptor.

Seakan-akan Ahok begitu dibenci masyarakat. Padahal banyak pekerjaannya yang baik dirasakan rakyat.

Kualifikasi menjadi pejabat pun tidak ada tertera bahwa mantan napi penista agama dilarang menjadi pimpinan BUMN.

Dimana kasih?

Sekarang kita berbicara hukum kasih. Apakah kita tidak tahu dan mengerti hukum kasih?.

Apakah ajaran agama tidak mengajari hukum kasih?. Saya yakin semua agama mengajari hukum kasih kepada setiap umatnya. Kasih itu mau menerima segala perbedaan dan mau memaafkan orang yang sudah mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kasih itu murni, kasih itu tulus dan kasih itu selembut salju. Jika mengenal kasih, maka tidak ada penolakan besar-besaran terkait Ahok yang akan diberi jabatan di BUMN.

Kalau memang kinerjanya bagus, mengapa harus ditolak? Sedangkan napi koruptor waktu lalu yang dilarang untuk menjadi wakil rakyat saja memberontak akan aturan itu, tetapi Ahok tidak memberontak akibat penolakan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun