Menarik memang melihat dinamika politik akhir-akhir ini. Pertemuan antara Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ke DPP PKS semakin menegaskan bahwa politik tidak dapat diterka, politik itu dinamis dan politik itu tidak ada kawan maupun lawan.
Pertemuan Ketua Umum Nasdem dengan tujuan silaturahmi memberikan pesan untuk semua pihak bahwa perbedaan bukan penghalang ketika memperjuangkan kepentingan nasional.Â
Dilansir dari mediaindonesia.com, 30/10/2019, tegas Surya Paloh "Ini Menurut saya, kami berdua sepakat ingin memberikan sebuah arti keterikatan etik dan moralitas kedua institusi parpol untuk mengedepankan kepentingan nasional, kepentingan bangsa diatas institusi parpol.
Dari pernyataan ini dapat kita cermati bahwa Nasdem peduli sekali dengan bangsa dan negara ini. Kepentingan bangsa dianggap lebih penting dari kepentingan parpol. Akan tetapi, banyak pandangan yang melihat bahwa ini bentuk dari Nasdem akan jadi oposisi pemerintah, padahal sudah diberikan kursi menteri.
Jika pandangan ini benar, saya menjadi berpikir, apakah sikap politik Nasdem ini karena tidak puas mengenai banyaknya kursi menteri dari partai mereka?. Apakah ini bagian dari masuknya Gerindra ke pemerintah, padahal sebenarnya Nasdem tak menginginkan itu?.
Sebagai masyarakat awam saya berpikiran demikian. Tentu tak salah saya begitu, itu adalah analisis sebagai masyarakat awam. Nah, kalau begitu, apakah ketika sikap Nasdem jadi oposisi akan membuat Pak Jokowi tenang?. Tentu akan banyak kritikan ke Pak Jokowi. Padahal kalau sudah diberi kursi harusnya sependapat dengan pemerintah.
Menarik melihat kelanjutan dari pertemuan Nasdem dan PKS, apakah benar sikap "politik dua kaki" Nasdem akan terjadi?. Maksudnya, Nasdem sudah dapat kursi, di sisi lain, mereka ternyata akan mengkritik pemerintahan Jokowi-Ma'ruf?.
Patut kita nantikan jalan perpolitikan Indonesia kedepan. Jangan-jangan ketika Nasdem jadi oposisi, maka Jokowi akan mencabut kursi menteri dari Nasdem?.
Oh, inilah politik itu teman sekalian. Banyak pertanyaan yang belum terjawab. Kita hanya bisa menantikan jalannya politik ini dengan santai di rumah. Kita akan menyaksikan peran para politisi ibarat sebuah film. Ketika sudah menonton jalannya cerita politik, maka disitu kita akan memberikan komentar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H