Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo dan Surya Paloh Makin Kompak

26 Oktober 2019   12:24 Diperbarui: 26 Oktober 2019   12:32 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Media Indonesia/RAMDANI

Terlihat jelas kekompakan antara Prabowo Subianto dan Surya Paloh saat-saat ini. Kedua tokoh tersebut bersendau gurau bersama tokoh politik lainnya saat menghadiri pelantikan wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara (25/10). Tentu itu penampakan yang menarik dan tidak pernah kita lihat saat pertarungan politik di pemilu 2019 yang lalu.

Sepertinya semuanya sudah mencair antar partai politik pendukung pemerintah dan oposisi di pemilu April lalu. Kalau begini, artinya semua partai ingin bersatu untuk membangun bangsa dan negara bersama. Politik panas bisa mencair dalam sekejap. Politik itu benar-benar tak terduga dan tak bisa terpikirkan oleh siapa saja. Semua dapat berubah secepat kilat. Politik bagi saya seperti sandiwara sebagaimana aktor atau aktris film memainkan sebuah film. Di dalam film mereka berperan sebagai antagonis dan ada protagonis, tetapi setelah selesai semuanya adalah kawan.

Itulah yang sedang kita lihat dari sosok Prabowo Subianto dan Surya Paloh. Mereka tampak kompak dan tak ada beban, meski Gerindra masuk koalisi dan mendapatkan dua kursi menteri. Tapi, tak tahu juga di tahun 2024, bisa jadi mereka akan jadi lawan kembali. Politik oh politik banyak kepentingan yang tidak kita ketahui. Politik memang fenomenal dari berbagai bidang ilmu lainnya.

Jika semua partai politik sudah bersatu dan mencair, dampak baiknya adalah bagi bangsa dan negara ini. Tidak ada lagi polarisasi kubu A dan kubu B. Kita sudah bersatu dan fokus membangun bangsa dan negara. Pertarungan selesai, maka selesai juga semuanya. Akan tetapi, ada juga dampak buruknya karena koalisi gemuk yang mengakibatkan sikap kritis akan berkurang, karena Gerindra sudah jadi koalisi.

Terlepas dari itu, semoga saja kemesraan antara Prabowo dan Surya Paloh tidak selesai sampai saat ini, tetapi bisa langgeng di waktu-waktu yang akan datang. Begitu juga partai lainnya bisa langgeng dengan partai koalisi pemerintah dengan tetap mempertahankan sikap kritis terhadap setiap kebijakan yang masih kurang memperhatikan rakyat.

Teruslah begini agar para "buzzer" yang selama ini diperbincangkan hilang dimakan oleh waktu dan kemesraan para politisi partai politik.  JIka sikap Prabowo dan Surya Paloh makin kompak, ya tentu kita dukung saja. Politik memang tidak mengenal kawan dan lawan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun