Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nadiem Makarim dan Pengembangan Literasi Bangsa

24 Oktober 2019   13:01 Diperbarui: 24 Oktober 2019   13:09 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menjadi sorotan publik. Pasalnya kita ketahui bahwa beliau adalah bos dari perusahaan decacorn yaitu Gojek yang merupakan layanan transportasi publik yang saat ini menjadi transportasi impian rakyat.

Banyak yang terkejut saat bos dari Gojek ini menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Pasalnya, kalau kita pikir-pikir, tidak ada sangkut-paut pebisnis Gojek dengan pendidikan di Indonesia. Dan juga, beliau tidak berlatar belakang dalam dunia pendidikan, cuma beliau lulusan universitas ternama di dunia bertempat di Amerika Serikat.  Sebab itulah, Nadiem menjadi bahan perbincangan publik.

Meskipun begitu, kita perlu menunggu dan melihat bagaimana gebrakan beliau terhadap dunia pendidikan kita. Tidak bisa juga kita beranggapan karena beliau tidak berlatar belakang dalam dunia pendidikan, sehingga tidak bisa memimpin Kemendikbud lebih baik. 

Kita ketahui bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagian dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang dipimpin oleh Muhadjir Effendy yang dulunya menjabat sebagai Mendikbud. Jadi, Pak Nadiem bisa berdiskusi atau belajar kepada beliau dalam membangun sumber daya manusia dalam bidang pendidikan.

Sebenarnya, Pak Nadiem tinggal beradaptasi dulu secepat mungkin dalam menjalankan program-program beliau dalam bidang pendidikan. Tentunya, masalah dalam pendidikan kita saat ini yaitu, mengenai upah guru honorer dan pengangkatan mereka yang sudah lama mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil. 

Selain itu, masalah pembangunan infrastruktur dan pemerataan pendidikan di Indonesia agar setiap anak-anak di Indonesia bisa sekolah. Dengan mereka bersekolah, maka akan terbangun sumber daya manusia yang unggul, berkualitas demi masa depan bangsa dan negara. Banyak lagi yang harus dibenahi, karena pendidikan adalah kunci utama suksesnya sebuah bangsa menuju pada kemajuan.

Literasi
Dalam hal ini, saya juga ingin menyoroti bagaimana Pak Nadiem sebagai Mendikbud bisa juga terfokus pada pengembangan literasi di Indonesia. Kita ketahui bahwa bangsa ini lemah dalam hal literasi, seperti membaca dan menulis. Pernah diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di gedung Perpustakaan Nasional (Kompas.com, 26/3/2018), bahwa rata-rata orang Indonesia hanya membaca buku 3-4 kali per minggu, dengan durasi waktu membaca per hari rata-rata 30-59 menit, sedangkan jumlah buku yang ditamatkan per tahun rata-rata hanya 5-9 buku.

Pengembangan literasi ini penting agar tidak banyak hoaks yang beredar khusus di media sosial dan juga masyarakat tidak cepat percaya terhadap informasi yang beredar di medsos. Lebih baik, mengkroscek dulu kebenarannya. Dengan literasi, mampu meredam hoaks yang ada. Kekritisan dalam mencermati setiap berita maupun informasi akan timbul. Niatan untuk mencari kebenaran informasi akan dilakukan. Itulah pentingnya literasi.

Begitupun, Pak Nadiem Makarim bisa memberdayakan para penulis yang ada di negeri ini dalam membantu proses literasi di Indonesia semakin baik. Para penulis biasanya dalam membuat sebuah karya selalu berpedoman pada kejelasan informasi dan pendapat-pendapat yang baik bukan menyesatkan. Seorang penulis selalu melihat situasi dan menuliskan informasi yang jelas dengan memakai sumber media mainstream serta memolesnya dengan mencampurkan pendapat, sehingga semakin indah-lah karya tulis tersebut.

Hal ini penting juga agar bidang pendidikan kita semakin baik. Bicara pendidikan, maka sangat kompleks, karena memang pendidikan cakupannya luas dan sangat penting dalam sebuah negara. 

Sebab itulah, Pak Nadiem sangat diharapkan bisa membawa pendidikan kita lebih baik. Baik dalam hal kesejahteraan guru, kesetaraan pendidikan anak di seluruh daerah Indonesia, infrastruktur dan pengembangan literasi juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun