Mohon tunggu...
Juan Manullang
Juan Manullang Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Lepas

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Aku Tak Setuju Bila Demo Ingin Menuntut Jokowi Mundur

28 September 2019   20:49 Diperbarui: 28 September 2019   20:51 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demonstrasi belum usai. Kali ini ada demonstrasi yang dilakukan oleh Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI menuntut agar Jokowi mundur dari jabatannya sebagai presiden RI dan menyoroti berbagai kebijakan Jokowi terhadap masyarakat dan umat Islam.

Orator diatas mobil bertanya kepada massa aksi apakah Jokowi sudah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat selama memimpin?  Semua kompak menjawab tidak. Mereka juga berpendapat bahwa banyak di era pemerintahan Jokowi melakukan kriminalisasi terhadap masyarakat dan ulama (CNN Indonesia, 28/9/2019).

Tentu aksi ini tidak beralasan dan terkesan tidak suka dengan Jokowi. Massa aksi hanya melihat satu sisi dan berdasarkan perspektif mereka saja. Tentu ini tak bisa dibiarkan. Lagipula Jokowi sudah sah dipilih secara langsung oleh rakyat. Bisa-bisanya massa aksi berkata demikian.

Kalau rakyat sudah memilih, maka hormati pilihan itu tanpa harus melawan pilihan tersebut. Di negara yang menjunjung tinggi hukum ini, kita tak bisa seenaknya saja dalam bertindak dan berucap. Ada mekanisme yang harus ditempuh.

Mungkin sebagian pihak merasa Jokowi gagal, tetapi di sisi lain ada yang beranggapan Jokowi berhasil. Masyarakat Indonesia ada sekitar 260 juta dan waktu pemilu kemarin ada sekitar 83 juta kalau saya tidak salah, memilih Jokowi. Artinya, beliau menang dan menjadi pilihan rakyat.

Sebab itulah, tak beralasan bila ada mengaku banyak masyarakat Indonesia ingin Jokowi mundur. Sungguh aneh. Sudahlah, terkait kebijakan maupun program dan RUU yang ditunda, alangkah baiknya kita ambil solusi terbaik tanpa harus menyuarakan Jokowi mundur. 

Esensi dari demonstrasi itu adalah ingin mengeluarkan aspirasi atau pendapat secara baik dan santun, bukan menuntut mundur.

Sebuah pemerintahan tentu banyak salahnya, maka mari kita perbaiki. Mari kita perbaiki RUU hasil bentukan DPR bersama pemerintah. Jangan pula mengambil keuntungan dan kepentingan dengan bersuara agar Jokowi mundur.

Mari kita positif berpikir. Ayo kita dorong DPR dan pemerintah memperbaiki RUU yang dinilai ada pasal bermasalah. Saya yakin tuntutan itu akan dijawab. Begitu juga dengan pemerintah, mari kita dorong untuk memperbaiki kebijakannya selama memimpin. Bukan bersuara mundur dan anarkis.

Hal inilah jadi pelajaran berharga buat kita semua agar semakin maju dalam berpikir, maju dalam sistem pemerintahan dan maju dalam semua bidang. Aku tak setuju bila Jokowi disuruh mundur karena hanya perspektif pribadi maupun ada kepentingan. 

Suka tidak suka, Jokowi adalah pemimpin bangsa dan negara Indonesia. Alasan untuk meminta beliau mundur tak beralasan. Tidak ada kesalahan beliau yang fatal sebagaimana tercantum dalam Pasal 7A UUD 1945.

Semoga tulisan ini mencerahkan kita, terutama pihak-pihak yang berdemo ingin tuntut Jokowi mundur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun