Teman-teman sekalian, dalam tulisan kemarin saya menyesalkan atau sedih mengetahui status tersangka kepada mantan Menpora Imam Nahrawi beberapa waktu lalu. Kesedihan itu saya ungkapkan karena beliau sangat peduli dengan namanya olahraga dan atlet. Sebagai Menpora, kinerja Imam memang cukup baik.
Maka dari itu, setelah ditetapkan jadi tersangka, saya punya kandidat yang baru untuk menggantikan posisi beliau sebagai Menpora. Dua sosok ini saya kira dan lihat sangat pantas menjadi Menpora.
Sosok itu adalah:
1. Maruarar Sirait.
Mengapa saya memilih beliau?. Jawabannya adalah karena Maruarar salah satu sosok politisi PDI-P yang sangat peduli dengan namanya olahraga. Ketika memimpin sebuah turnamen sekelas Piala Presiden, kalau tidak salah sekitar 3 musim, beliau ini sangat berhasil.Â
Pernah diungkapkan oleh Pak Maruarar dalam sebuah acara televisi yaitu ILC bahwa dalam pencarian dana Piala Presiden, beliau dan rekan panitia mampu berdikari atau tidak mengharapkan semua dari anggaran negara. Tetapi bisa cari dana sendiri.
Mantap bukan?. Dan, lihatlah kawan, Piala Presiden berlangsung hikmat, lancar, menyenangkan dan menggembirakan tanpa ada gangguan dan kisruh yang anarkis. Setiap tim bermain penuh semangat, memakai strategi yang apik hanya untuk meraih Piala Presiden itu.
Ini adalah keberhasilan dari Pak Maruarar yang tak bisa kita sembunyikan. Beliau memang pakar, ahli dan peduli dengan namanya olahraga sepakbola. Sama halnya dengan Pak Imam Nahrawi yang peduli juga.
Sempat Pak Maruarar diisukan duduk sebagai ketua umum PSSI mengganti Edy Rahmayadi, namun itu hanya isu belaka. Oleh karena itu, saya sangat senang dan pantas bila Pak Maruarar duduk sebagai Menpora.Â
Saya yakin beliau akan menumpahkan seluruh tenaga dan pikiran demi perbaikan olahraga kita. Saya sudah yakin sekali bahwa beliau sosok yang peduli terhadap atlet kita semuanya.
2. Erick Thohir