Di era digitalisasi saat ini, menjadi youtuber adalah pekerjaan yang menjanjikan dan bisa membuat kita bergelimang harta atau uang. Betapa tidak, lihatlah kawan-kawan sekalian Youtuber Atta Halilintar masuk di dalam daftar 10 youtuber terkaya di dunia.
Berdasarkan data Purple Moon Promotional Product, Atta menduduki posisi nomor delapan dalam daftar itu dengan penghasilan diperkirakan mencapai Rp. 269 miliar per tahun. Sementara estimasi penghasilan nya perbulan adalah 1,3 juta poundsterling atau setara Rp. 22,4 miliar.Â
Belum lagi, Atta meraup penghasilan dari dunia akting dan musik serta toko online sendiri.
Begitu indahnya hidup Atta karena YouTube Memberi Ruang buatnya. Bukan itu saja teman-temanku sekalian. Lihatlah sudah banyak dan mungkin sudah jutaan orang punya akun YouTube.Â
Mereka mungkin terinspirasi dari dunia digitalisasi saat ini bahwa YouTube bisa memberi orang makan. Saya tak punya akun YouTube karena saya tak punya bakat membuat sebuah vlog dan lainnya. Saya hanya bisa menulis di koran dan media online seperti Kompasiana yang kita cintai ini.
Saya merenungkan andai YouTube tergerak memberikan ruang bagi penulis, mungkin diantara kita ini ada yang seperti Atta, dimana puluhan juta membaca tulisan kita. Mungkin diantara kita akan ada yang jadi Milioner maupun jutawan.
Oh sungguh indahnya. Saya juga merenungkan, menjadi seorang penulis adalah karier yang menjanjikan dan mengedukasi bahkan bisa jadi lebih bermanfaat dari seorang youtuber. Akun YouTube kita lihat saja, kebanyakan tentang wawancara dengan para tokoh negara, tentang liburan, komedi atau hal-hal seru lainnya, bahkan ada yang berbau asusila atau pornografi. Terlihat dari kasus ikan asin bukan?.
Belum lagi, ada berisi kekerasan atau kata kasar seperti apa yang viral tentang Nikita dan Elsa Syarief.Â
Coba seandainya diberikan ruang juga mengenai tulisan, mungkin akan banyak orang yang teredukasi. Perlu catatan juga, jangan sampai tulisan berbau porno atau asusila, hoaks dan lain sebagainya.
Andai YouTube memberikan ruang bagi penulis, mungkin juga akan banyak yang bertekad belajar menulis karena sebagai penulis itu sangat menjanjikan.
Andai saja itu benar terjadi, maka semakin indah hidup ini bukan?. Hehe. Saya berharap pemilik YouTube bisa menyediakan ruang bagi seorang penulis menyampaikan gagasan jernih, cerdas dan mengedukasi rakyat.