Sosok Kaesang Pangarep yang merupakan putra bungsu Presiden Jokowi ternyata berbudi yang baik. Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief mengatakan Kaesang antre untuk melayat Ibu Ani Yudhoyono di masjid KBRI Singapura. Kaesang lalu dengan sopan mencium tangan SBY.
Melalui twitter begini ditulis Andi, "Setelah shalat jenazah Ibu Ani di masjid KBRI Singapura, ada anak muda yang sederhana setengah duduk mencium tangan Pak SBY, lalu SBY berdiri memeluknya (detik.com, 2/6).
Apa yang dilakukan oleh Kaesang tersebut patut dipuji dan diacungi jempol. Sangat jarang untuk masa kini kita menemui anak muda yang seperti itu. Kalau kita menyaksikan anak muda sekarang banyak sekali yang fokusnya main game. Mata selalu terbuka tanpa berkedip dan tangan bermain di gadget.
Hal itu pasti sering kita jumpai. Karena game menjadi lupa untuk belajar sopan santun dan belajar untuk pendidikan. Tak jarang memang anak muda terperangkap dalam dunia gelap kejahatan seperti penyalahgunaan narkoba, begal maupun tindakan amoral lainnya. Tak jarang juga kita melihat ada yang baik dan sopan karena hidup dalam keluarga yang utuh, akur atau rukun, sehingga budaya sopan santun itu masih tetap terjaga.
Patut ditiru
Kaesang sebagai anak dari Presiden Indonesia Joko Widodo patut menjadi panutan kepada anak muda masa kini. Berarti Kaesang dibina begitu baik dalam keluarga, diajari cara sopan santun dan ramah kepada siapapun. Apa yang dikatakan politisi partai Demokrat itu patut kita apresiasi dan itu adalah kebenaran yang mereka lihat.
Sepertinya Kaesang selalu dididik ayah dan ibunda untuk terus berbuat baik pada sesama. Meski anak Presiden, Kaesang tak boleh sombong dan selalu rendah hati pada siapapun. Terlihat jelas apa yang dipraktekkan oleh Kaesang adalah bukti didikan yang benar-benar mantap dari orangtuanya.
Nah, bagaimana kalau kita melihat keluarga yang terpecah belah, bercerai-berai dan hancur. Tentu, berdampak bagi anak-anak itu sendiri. Kehidupannya akan tidak teratur karena perhatian, didikan dan kasih sayang tidak lagi kuat dan penuh kepadanya. Banyak sekarang keluarga yang rusak, bercerai-berai di negeri kita ini. Maka, anak menjadi terperosok ke lubang gelap kejahatan. Dia jadi nakal dan tak terarah lagi.
Maka dari itu, saya mengatakan bahwa Kaesang dapat menjadi panutan. Anak yang punya keluarga yang utuh saja, belum tentu bisa berperilaku sopan santun, apalagi yang tidak utuh?. Maka, Kaesang memberikan pelajaran bahwa sikap sopan santunnya telah mendapat pujian yang luar biasa. Kita berbangga memiliki putra Presiden yang berperilaku baik dan berbudi luhur.
Terimakasih Kaesang memberikan pelajaran berharga buat anak bangsa. Jadilah sosok muda yang menginspirasi. Memang dirimu sudah menginspirasi bagaimana di usia muda sudah punya usaha sendiri tanpa ada bantuan dari ayah yang mempermudah setiap izin pendirian maupun memanjakanmu.
Salam Kompasianer!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H