Candi muaro jambi merupakan komplek candi peninggalan agama Hindu-budha peninggalan kerajaan Sriwijaya dan kerajaan melayu. Candi ini merupakan yang terluas di Asia tenggara, dengan luas kurang lebih 3981 hektar, 8x lebih besar dari Candi Borobudur. Candi muaro jambi terletak di kecamatan maro sebu, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, Tepatnya terletak di tepi sungai Batang hari. Candi tersebut diperkiran berdiri dari abad ke 7 sampai 12 M. Candi ini juga merupakan candi terbesar yang paling terawat pulau sumatera.
Pada zaman dahulu Candi Muaro tidak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, tetapi juga dijadikan pusat Pendidikan dan Kebudayaan. Keunikan dari candi Muaro Jambi yaitu dibangun dari batu bata tanpa semen, tekniknya memanfaatkan air dan matahari. Pada tahun 2009 Candi Muaro Jambi ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO.
Saat Pembugaran, Dilakukanlah pengupasan gundukan tanah hingga tersisa satu lapis batu bata. Hasilnya ditemukan 18 lubang, kurang lebih ada tiga buah lubang yang kosong dan beberapa lubang lainnya berisi Cekuk emas, batu mulia serta manuskrip (Gulungan kertas kecil berisi mantra dan kosa kata melayu terbuat dari emas), Berbeda dengan Manuskrip yang ditemukan di sungai batanghari yang terbuat dari timah.
Didepan candi Gumbung,Terdapat sebuah patung gajah yang merupakan lambang dari amarah yang disebut Makara, Patung makara berada tepat didepan candi Gungbung. Makna dari makara tersebut yaitu, Seseorang yang ingin memasuki Candi dengan amarah harus meninggalkan amarahnya diluar terlebih dahulu sebelum melangkahkan kaki memasuki Candi.
Penulis:Â