Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Untung Mana Sale, Promo, Diskon atau Cashback?

20 Agustus 2019   06:38 Diperbarui: 19 April 2021   11:18 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ukuran nilai disebut untung atau rugi dalam segala hal adalah bersifat subyektif dan relatif."

Saat ini persaingan bisnis begitu mengerikan. Siapa yang kuat akan bertahan. Yang modal pas-pasan, apalagi kurang akan gulung tikar. Inilah salah satu efek dari pasar bebas. Belum lagi dengan adanya perkembangan bisnis online.

Adam Smith, seorang pelopor ilmu ekonomi modern, bicara tentang pasar bebas yaitu suatu sistem ekonomi yang mana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar yang ada.

Pengusaha zaman dulu kalau punya pabrik, seakan bangga karna merasa usahanya bisa lebih aman dan menguntungkan. Tapi saat ini, banyak pengusaha yang tidak ingin mendirikan pabrik, tapi beralih ke perdagangan (trading) saja.

Banyak merek sepatu atau baju yang branded asal Eropa atau Amerika, ternyata pabriknya kalau tidak di Tiongkok. Vietnam, India dan Indonesia. Lalu dikirim balik ke Eropa atau Amerka. Untuk pasaran Asia sendiri, akan memotong biaya distribusi juga, bukan?

Harga produksinya bisa lebih murah, lalu harganya bisa tetap standar Eropa atau Amerika. Kalau langsung dimurahkan nanti konsumen malah curiga. Kok bisa merek ini harga sekian? Jangan-jangan produk KW-2 atau palsunya?

Maka untuk menyiasatinya dengan teknik sale atau diskon. Bisa juga promo beli 1 dapat 1 atau cuci gudang dan aneka istilah lainnya. Yang pasti barang telah laku dijual. Kan tetap untung atau minimal ada perputaran uang atau balik modal.

Baca Juga: Tergiur Promo dan Diskon? 3 Tips Mudah Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan  

Kalau mau jujur, tidak ada pengusaha yang ingin mengadakan program-program yang intinya mengurangi keuntungan bisnisnya. Namun kalau dibuat, tentu ada maksud tertentu. Bisa juga digabungkan dengan produk lain. Karena merasa, kalau menanggung sendiri tidak akan mampu.

Saat menjalankan program ini pun juga perlu waktu yang tepat. Seperti saat ada acara pameran atau dalam rangka perayaan hari-hari tertentu. Ini adalah bagian dari cara penghalusan atau siasat pemasaran, supaya menimbulkan minat beli para konsumen.

Apakah beli produk saat adanya program-program tertentu pasti lebih murah? Bisa ya, bisa tidak. Maka diperlukan kejelian dari para konsumen. Perlu waspada dengan aneka jebakan, seperti kalimat: *) Syarat dan Ketentuan Berlaku. Tulisan ini biasa kecil dan terletak dipojok pula.

Beda Sale, Promo, Diskon atau Cashback:

  1. Keempat istilah itu hampir mirip maknanya. Ini merupakan cara dalam rupa program penjualan khusus dari pengusaha.
  2. Semuanya adalah pancingan, supaya konsumen terpikat dan membeli.
  3. Sudah diperhitungkan untung dan ruginya dengan teliti melalui aneka persyaratannya.
  4. Sale biasa ada musimnya sesuai dengan kalender tertentu. Tidak mungkin sale tiap hari. Sekali buat bisa sale 50% hingga 70%. Atau 50% + 10% +10%.
  5. Promo biasa untuk kemunculan suatu produk, desain baru atau desain ulang. Tapi sering juga istilah ini digandengkan untuk acara sale atau diskon.
  6. Diskon biasa bisa digelar tiap waktu. Diskon ada yang tertulis dan ada yang bersifat transaksional (tawar-menawar). Masak ga ada diskon atau potongannya mBak? Biasa potongannya tidak terlalu besar, dibanding sale. Sekitar 10% hingga 30 %.
  7. Cashback biasa diberikan untuk member atau aplikasi tertentu. Bisa 10% hingga 70%. Tapi perlu teliti syaratnya.
  8. Istilah-istilah itu memang tumpang-tindih.
  9. Silahkan membuat definisi atau ukurannya masing-masing.

Dengan adanya aneka penawaran seperti begini, siapa yang tidak tergoda untuk membeli? Itu manusiawi, bukan? Supaya tidak tertipu mentah-mentah atau menimbulkan penyesalan dikemudian hari, maka perlu lebih dulu tahu beberapa cara membelinya.

Cara beli produk dengan program Sale, Promo, Diskon atau Cashback:

  1. Baca penawaran yang ada dengan teliti.
  2. Konfirmasi kepada pegawai yang standby.
  3. Lihat kualitas dan masa kedaluwarsa.
  4. Kalau perlu bawa kalkulator (di hp ada), untuk cek dan ricek harga dan potongannya.
  5. Kalau berupa cashback coba segera cek di aplikasi yang disepakati.

Apa pun yang telah kita beli, memiliki risikonya masing-masing. Untuk meminimalkan atau bahkan meniadakan penyesalan setelah membeli, itu sangat subyektif sekali.

Membeli produk dengan program Sale, Promo, Diskon atau Cashback yang menguntungkan, jikalau itu:

  1. Sesuatu kebutuhan.
  2. Menimbulkan kepuasan tersendiri.
  3. Produk limited edition.

Dengan memiliki kesadaran sesuai dengan 3 hal di atas itu, maka barang yang telah dibeli, meskipun kemahalan, tidak akan membuatnya menyesal. Bahkan jika uangnya kurang sekali pun, akan dibela-belain untuk mencarinya.-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun