"Dalam besarnya jumlah rakyat terletak kemegahan presiden, tetapi tanpa rakyat runtuhlah pemerintah."
Kudeta (Prancis: Coup D'tat) atau disingkat Coup artinya merobohkan legitimasi dan pengambilalihan kekuasaan secara paksa terhadap seseorang yang berkuasa dengan cara inkonstitusional. Bisa terjadi pertumpahan darah, jika tidak ada yang mau mengalah.
Menurut KBBI kudeta adalah perebutan kekuasaan (pemerintahan) dengan paksa. Sedang makar artinya: 1. akal busuk; tipu muslihat; 2. perbuatan (usaha) dengan maksud hendak menyerang (membunuh) orang, dan sebagainya; 3. perbuatan (usaha) menjatuhkan pemerintah yang sah.
Samuel P. Huntington dalam karyanya Political Order in Changing Societies menjelaskan ada 3 jenis pelaku kudeta, yaitu kelompok: bersenjata, sipil dibantu bersenjata dan massa yang dimobilisasi untuk melakukan penekanan (people power).
Di bawah ini ada K-9 yang perlu ada, untuk persiapan sebuah kudeta. Hal ini telah dilakukan oleh peradaban manusia sejak zaman dinasti atau kerajaan masa lampau, hingga pemerintahan era postmodern saat ini, yaitu: Â
1. Kemauan
Bermula dari mau untuk melakukan kudeta itu telah menjadi dasar yang kuat. Di sinilah segala angan-angan dan rancangan dipupuk untuk menjadi subur, supaya bertumbuh dan berbuah menjadi persiapan yang matang di saat tertentu. Jika segera sadar untuk tidak melakukan, maka bisa batal pelaksanaannya.
2. Kekuasaan
Ini adalah jalur legitimasi untuk menggerakkan massa tertentu yang loyal. Tanpa kekuasaan yang dimiliki dalam skala tertentu, maka tidak mungkin memiliki pengikut. Tanpa pengikut atau pasukan, tak mungkin melakukan sebuah kudeta.
3. Komando
Menjadi pemimpin tanpa memiliki kekuasaan atau wewenang, tidak mungkin bisa mengendalikan massa, termasuk di dalamnya memberi komando kepada pasukannya. Melalui kekuatan komando inilah, berarti suaranya didengar dan mau diikuti sesuai dengan apa yang diperintahkan.
4. Kesempatan
Ini adalah berbicara tentang waktu pelaksanaannya. Semuanya tidak akan berarti, kalau tidak dilaksanakan tepat pada waktunya. Salah perhitungan waktu, bisa mengakibatkan kegagalan. Di sinilah perlu ada perhitungan yang matang untuk melakukan sebuah kudeta.
5. Keberanian
Keberanian adalah motor penggerak untuk melakukan kudeta. Meski telah memiliki kemauan, kekuasaan, komando dan kesempatan, namun ternyata tidak berani mengambil tindakan, alias ragu-ragu, maka kudeta akan batal dilaksanakan.