Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

4 Cara Hindari Jebakan

19 Juni 2019   07:40 Diperbarui: 19 Juni 2019   07:46 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Logisnya kalau memang bisa menggandakan uang, kenapa kok bukan uangnya sendiri saja yang digandakan dan digandakan? Lalu ada seorang teman yang berkata, "Menurut ilmunya, memang harus uangnya orang lain. Bisa membantu yang lain itu ada pahalanya." Keren juga yach, alasannya ... .

Yang lebih menyedihkan ternyata dalam dunia keagamaan, teknik marketing seperti ini juga dilakukan. Ada seorang yang berkisah telah mengikuti apa saja yang diajarkan, bahkan telah mengeluarkan uang yang begitu banyak, namun apa yang diharapkan tidak kunjung tiba, bahkan terjerumus kepada ajaran tertentu yang secara umum dianggap menyimpang.

Mudah Terjebak

Ada 4 hal yang membuat kita gampang sekali terjebak dalam rencana seseorang yang memanfaatkan kita, yaitu:

1. Kurang Pengalaman. Ada istilah bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik. Melalui pengalaman kita bisa mempelajari banyak hal. Orang yang telah berpengalaman menikah akan tahun betapa beratnya merawat pernikahan, dibanding pendapat orang yang baru berencana untuk menikah, meski dengan aneka pengetahuan yng dimilikinya.

Oleh sebab itu nikmati pengalaman demi pengalaman yang ada. Tidak perlu cepat berkeluh-kesah, ketika menghadapi hambatan demi hambatan yang menerpa. Petik hikmahnya saja. Pelajaran apa yang yang didapat? Itulah modal menjadi seorang yang bijak. Jangan jatuh pada kubangan yang sama.

2. Kurang Pengetahuan. Pengetahuan bisa didapat secara formal dan informal. Dengan belajar atau bersekolah akan mendapatkan aneka pengetahuan. Melalui pengalaman kehidupan juga bisa mendapatkan pengetahuan.

Sebuah ungkapan 3000 tahun yang lalu berkata, "Siapa mencintai didikan, mencintai pengetahuan; tetapi siapa membenci teguran, adalah bodoh." Oleh sebab itu, tetaplah belajar dan belajar ketika kesempatan masih ada. Tetap membaca dan membaca selama masih bisa melihat.

3. Kurang Teman. Ada orang yang memiliki pengalaman dan pengetahuan begitu banyak, namun kalau kurang memiliki teman mudah sekali terjebak. Contoh-contoh di atas telah menjelaskan, bukan? Melalui teman akan mendapat info terkini tentang apa yang sedang terjadi.

Namun tetap perlu berhati-hati dalam berteman. Mengapa? Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara. Dalam berteman pun tidak bisa langsung percaya dan menelan mentah-mentah pendapatnya. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimilikinya, bisa menjadi filter pula untuk memilah dan memilih.

4. Kurang Tanya. Jikalau sering bertanya akan kelihatan kapasitas kita. Namun ada waktunya tetap perlu bertanya, maka perlu bertanya. Terkadang sudah tidak tahu, tapi merasa tahu (kemeruh) atau sok tahu. Ini akan menjebak pula dalam ketidaktahuan, namun perlu memutuskan sebuah keputusan. Berbahaya bukan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun