Memendam Rasa Dendam. Jikalau ada kejengkelan saat melakukan pertempuran diawal, lalu menikmati kemenangan, tidak perlu menghabisi rivalnya tersebut, hingga ke akar-akarnya karena ada dendam yang membara. Jokowi pada pilpres 2014 kalah telak di Nusa Tenggara Barat. Tapi di Mandalika, Lombok, dibangun sirkuit bertaraf internasional untuk MotoGP dan Formula 1 (F1).
Menerima Perbedaan. Filsuf Tiongkok, Konfusius pernah berkata, "Buat apakah seluruh kemenangan jika harus dilakukan dengan cara menghancurkan, melukai atau mematikan kehidupan orang lain?" Oleh sebab itu, perbedaan tidak pernah sirna. Meski beda pilihan, namun setelah itu tidak lagi bermusuhan. Kita bersaudara. Perjuangan masih panjang untuk menjaga keutuhan NKRI.
Mendukung Yang Menang. Kalah itu memang mengecewakan, bahkan bisa menyakitkan. Namun siapa yang bisa menolak realita. Apakah akan marah sepanjang waktu? Lebih bijak, mari bersama-sama mendukung yang menang, hingga ada pemilihan lagi.-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H