Mohon tunggu...
Juanda
Juanda Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer Taruna

$alam Hati Gembira ...

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

The Mission Impossible of 02

20 April 2019   15:27 Diperbarui: 29 April 2019   15:53 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pantang menyerah dalam menggapai kesuksesan, perlu diimbangi dengan kesadaran akan kebenaran."

Perjuangan 02 ini memang sungguh luar biasa. Tanpa rasa malu dan takut terus membentuk opini publik. Meski 12 lembaga survei, kecuali yang internal 02, mengunggulkan 01 dan adanya ucapan selamat dari beberapa kepala negara kepada 01, namun 02 pantang menyerah.

Walau Prabowo dituduh menderita penyakit kejiwaan yang disebut delusi megalomania, yaitu memiliki suatu kecenderungan yang tetap mempertahankan keyakinan, meski terbukti bertolak belakang dengan kenyataan yang ada dengan tujuan untuk memenuhi obsesi dalam bentuk fantasi, itu bukanlah masalah.

Misi ini membutuhkan tenaga peretas situs (hacker), pembuat hoaks yang membingungkan dan pengintimidasi masyarakat. Masih ada waktu untuk melakukan misi ini, hingga pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 22 Mei 2019.

Jika misi 02 ini berhasil, maka:

1) Wajah melas Sandiaga, saat deklarasi kemenangan dengan Prabowo perlu berubah juga.

2) Lembaga quick count yang salah mengeluarkan angka, perlu sertifikasi ulang.

3) Selanjutnya hasil dari bentuk quick count senantiasa perlu diragukan.

4) Pakar penelitian perlu menemukan metode penelitian jenis baru lagi.

5) Kepala negara yang telah memberikan ucapan selamat ke 01 perlu meralatnya pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun