"Pantang menyerah dalam menggapai kesuksesan, perlu diimbangi dengan kesadaran akan kebenaran."
Perjuangan 02 ini memang sungguh luar biasa. Tanpa rasa malu dan takut terus membentuk opini publik. Meski 12 lembaga survei, kecuali yang internal 02, mengunggulkan 01 dan adanya ucapan selamat dari beberapa kepala negara kepada 01, namun 02 pantang menyerah.
Walau Prabowo dituduh menderita penyakit kejiwaan yang disebut delusi megalomania, yaitu memiliki suatu kecenderungan yang tetap mempertahankan keyakinan, meski terbukti bertolak belakang dengan kenyataan yang ada dengan tujuan untuk memenuhi obsesi dalam bentuk fantasi, itu bukanlah masalah.
Misi ini membutuhkan tenaga peretas situs (hacker), pembuat hoaks yang membingungkan dan pengintimidasi masyarakat. Masih ada waktu untuk melakukan misi ini, hingga pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 22 Mei 2019.
Jika misi 02 ini berhasil, maka:
1) Wajah melas Sandiaga, saat deklarasi kemenangan dengan Prabowo perlu berubah juga.
2) Lembaga quick count yang salah mengeluarkan angka, perlu sertifikasi ulang.
3) Selanjutnya hasil dari bentuk quick count senantiasa perlu diragukan.
4) Pakar penelitian perlu menemukan metode penelitian jenis baru lagi.
5) Kepala negara yang telah memberikan ucapan selamat ke 01 perlu meralatnya pula.