Mohon tunggu...
Juanda Azhari
Juanda Azhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Spekta PKM Gelar Bimtek Guna Permatang Penyusunan Proposal

4 Februari 2023   17:10 Diperbarui: 4 Februari 2023   17:12 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Spekta Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) PKM 2023 Kluster Skim Gagasan Futuristik Tertulis (GFT), Video Gagasan Konstruktif (VGK), dan Artikel Ilmiah (AI) di Aula Prof. Mattulada Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Sabtu (4/2).

Kegiatan ini merupakan salah satu proses pemberian materi yang dibagi menjadi beberapa kluster sesuai dengan PKM yang peserta minati guna mempermatang persiapan mahasiswa Unhas sebelum memasuki tahap seleksi internal oleh pihak kampus. Bimbingan ini dilaksanakan hingga Minggu, 5 Februari 2023 dan terbagi menjadi 2 sesi setiap klusternya.

Pada kesempatannya, Tim Kelompok Kerja (Pokja) Prestasi dan Kewirausahaan, Aswin Baharuddin SIP MA dan Dr Alem Febri Sonni SSos MSi hadir sebagai pemateri.

Aswin menekankan para peserta untuk memahami karakter masing-masing PKM.
"GFT sifatnya tertulis dan memuat konsep perubahan. AI itu dari hasil kegiatan akademik mahasiswa yang siap terbit. Sementara, VGK terkait dengan pembangunan berkelanjutan dan isu nasional," tutur Aswin.

Setelah menjelaskan pedoman PKM, Aswin lalu menjelaskan skim GFT lebih mendalam. Dia menjelaskan sifat lain GFT adalah visioner, di mana solusinya tidak dapat diwujudkan saat itu juga, tetapi kiranya dapat dijalankan 10 tahun ke depan atau lebih apabila mengikuti langkah-langkah yang telah disusun sesuai teori masa kini.

Dosen Ilmu Hubungan Internasional itu mengingatkan peserta yang memilih skim ini sebaiknya membuat mind mapping sebelum menyusun proposal. Hal ini ditujukan untuk mengeluarkan atau memvisualisasikan ide yang akan dibuat.

Kemudian, Sonni maju menjelaskan skim VGK. Dijelaskan olehnya, PKM ini begitu berbeda dibanding yang lain berdasarkan produk luarannya. Sesuai namanya, para peserta akan diminta membuat sebuah video dan mengunggahnya ke YouTube yang berisi gagasan konstruktif dengan beberapa ketentuan yang telah diatur.

Dosen Ilmu Komunikasi itu juga menyebutkan keterkaitan konsep VGK dan konsep komunikasi persuasi. "Komunikasi persuasi sesungguhnya adalah bagaimana kita bisa meramu sesuatu untuk menyampaikan ide dan diterima orang lain, sama halnya dengan VGK yang merevolusikan orang lain dalam bentuk video," ujarnya.

Untuk materi skim AI, Aswin memaparkan tujuan kegiatan PKM-AI adalah menumbuhkembangkan minat dan kemampuan menulis artikel ilmiah bagi mahasiswa, di mana hal ini meliputi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Seusai pemaparan materi, para peserta kemudian dikelompokkan berdasarkan skim untuk melakukan focus group discussion yang didampingi langsung oleh Tim Pokja.

Sumber : Identitas Unhas/Nurul Fahmi Bandang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun