Mohon tunggu...
Juanda Azhari
Juanda Azhari Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Desa Rimina

3 Januari 2023   09:03 Diperbarui: 3 Januari 2023   09:07 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di tempat berbeda, Tajir memutuskan keluar kota karena adanya meeting dengan klien. Ia meninggalkan asistennya untuk berjaga di vila menunggu warga menjual capungnya. Asistennya turun menemui warga dan menyampaikan informasi Tajir sedang keluar kota. Asisten itu kemudian menawarkan sejumlah capung yang ada dipenangkaran belakang vila dan menjualnya dengan harga seratus ribu dan mereka dapat menjualnya ke Tajir dengan harga dua ratus ribu. 

Mereka lantas pulang ke rumah dan mengumpulkan uang tabungannya lalu menuju ke vila dan membeli capung-capung itu. Setelah warga membelinya, penangkaran itu telah kosong dan yang tersisa hanya kotoran-kotoran daun. 

Asisten itu kemudian menelepon Tajir dan memberitahu kalau Capungnya telah habis dibeli warga. Tajir menyuruh asisten itu untuk membawa seluruh barang-barangnya termasuk uang dan pergi dari desa itu.

Warga yang merasa ditipu tak kuasa menahan tangis. Sekarang yang tersisa dari mereka hanyalah tebu. Namun tebu tersebut sudah rusak. Alhasil banyak dari mereka memutuskan untuk meninggalkan desa dan merantau ke luar kota.

Negeri Korisen bagian desa Rimina tahun 176

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun