Mohon tunggu...
Juan Charlie Leonardo
Juan Charlie Leonardo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Grafis desainer, konten kreator, dan penulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus Surabaya Mengadakan Kegiatan Pelatihan Pada SOTH di Kantor Kecamatan Tambaksari Surabaya

1 September 2024   12:26 Diperbarui: 5 September 2024   16:45 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 26 Agustus 2024 Mahasiswa/i Program Studi Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengadakan kegiatan pelatihan dalam program Inovasi dan Teknologi di Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) batch 2 yang berlokasi di Kantor Kecamatan Tambaksari Surabaya dengan judul "Aktivitas Positif Untuk Melindungi Anak dari Gadget".

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Kecamatan Tambaksari, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan 47 peserta Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH), kegiatan ini berlangsung selama 2 jam mulai dari pukul 09:00 hingga 11:00 WIB. Acara ini dibuka dengan 2 sambutan yaitu Maya Thosuly, SH, M.PSDM selaku Sekretaris Kecamatan Tambaksari dan Ricky Alejandro Martin, M.Psi., Psikolog selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Aldy Dwi Prasetiyo selaku fasilitator Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) batch 2 Surabaya mengatakan bahwa "Persentase yang menggunakan handphone pada anak usia 0-4 tahun atau balita hanya 25,5%. Sementara usia 5-6 tahun 52,76%. Pola yang sama juga terlihat pada anak-anak yang mengakses internet. Usia balita sebesar 18,79%, sedangkan anak usia 5-6 tahun sebesar 39.97%."

Sumber: Databoks
Sumber: Databoks

Penggunaan gadget pada anak balita hingga remaja tidak hanya memberikan pengaruh negatif saja, melainkan memberikan peningkatan dalam keterampilan berbahasa atau berkomunikasi, merangsang perkembangan kognitif dan mampu meningkatkan minat serta motivasi belajar pada aplikasi edukatif di gadgetnya masing-masing. Namun terdapat risiko keteragantungan penggunaan gadget yaitu dapat menggangu keseimbagan aktivitas fisik seperti kegiatan di luar rumah, keamanan dan privasi serta mudahnya mendapatkan segala informasi tidak baik.

Salah satu cara untuk mencegah ketergantungan penggunaan gadget pada anak adalah dengan memberikan edukasi tentang materi pengetahuan berupa pengaruh, resiko, dan efektivitas pemanfaatan gadget. Aldy Dwi Prasetiyo dan Juan Charlie Leonardo Tjindra dari Mahasiswa Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya memperkenalkan Alat Permainan Edukatif (APE) yang diharapkan dapat mencegah sekaligus melindungi anak dari gadget.

Alat Permainan Edukatif (APE) Sumber: Dokumen Penulis
Alat Permainan Edukatif (APE) Sumber: Dokumen Penulis

"Petualangan Ardi dengan Gadgetnya" merupakan judul dari buku cerita dengan model paper pop up sebagai Alat Permainan Edukatif (APE). Aldy Dwi Prasetiyo menjelaskan bahwa APE ini diharapkan mengalihkan fokus terhadap gadget mereka dengan aktivitas positif yaitu membaca dan mendengarkan cerita yang menarik dan kreatif dengan model paper pop up. Alat Permainan Edukatif (APE) ini dikemas dengan cerita pendek berupa perjalanan Ardi dari sebelum menggunakan gadget hingga setelah ia menggunakan gadget dan pemaparan materi dengan konsep pop up.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun