Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Star Wars II: Attack of The Clones" Progress dari Film Sebelumnya

13 Agustus 2023   23:18 Diperbarui: 13 Agustus 2023   23:36 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengingat Anakin merupakan tokoh kunci dari Star Wars sebelum akhirnya berubah jadi Darth Vader, maka kita mulai bisa memahami bagaimana sisi gelap The Force mulai menguasai sosok Anakin.

Adegan kota futuristic, perang Bintang, perang di arena dengan hewan-hewan aneh dan masih tetap terjaga dan menurutku lebih memanjakan mata dibandingkan episode sebelumnya. Apalagi adegan Anakin dan Amidala saat memasuki geonosis dan ada di tempat semacam peleburan besi atau apalah itu, benar-benar CGI nya keren sih. 

Belum lagi perang di di semacam arena dimana Anakin, Amidala dan Obi wan ditumbalkan untuk dihancurkan oleh hewan-hewan aneh sangat sangat memanjakan mata sih. Seru saja. Atau adegan saat Anakin dan Obi wan mengejar mobil terbang pembunuh bayaran yang akan membunuh Amidala. 

Hmmm, andai ada kacamata tiga dimensi bakal keren tuh, mobil mobil berseliweran di udara, dengan kecepatan tinggi, bagian menikuk maupun Saat Anakin terjun bebas hanya untuk sampai di atas mobil pembunuh bayaran, itu benar-benar bikin shock. Pantas saja Obi Wan kaget karena Tindakan Anakin yang seperti mau bunuh diri sih, wkwkwkwkw.

Bagian akhir dari film ini adalah pertarungan antara Count Doku dan Master Yoda. Obi wan dan Anakin tidak mampu mengalahkan Count Doku yang merupakan mantan master Jedi. 

Pertarungan yang imbang dan memanjakan mata bagaimana pedang lightsaber berseliweran. Master Yodu kukira sudah tua dan tidak akan bertarung, ternyata dugaanku salah. 

Di sini master Yoda sangat aktif dan lincah sekali bertarung dengan Count Doku. Ku suka dengan sosok Count Doku ini karena aku melihat sisi licik yang ada dalam dirinya, sosok dengan penuh tipu muslihat. Sosok seperti ini biasanya sukar untuk dibunuh sih, hehehe.

Ok, film ini durasinya lebih lama dari film sebelumnya, sekitar 150 menit. Tapi dengan berbagai CGI yang memukau dan alur yang ok serta tidak bertele-tele, aku rasa kalian tidak akan menyesal untuk menonton lagi film ini kok. Akhir kata, selamat menonton (lagi).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun