Suatu hal yang tidak logis, tapi justru itu yang menjadi daya tariknya mungkin, wkwkwkw. Anakin diperkenalkan cukup baik, dari statusnya dan ibunya yang merupakan seorang budak. Cuma aku masih penasaran, kenapa tidak dibahas siapa ayah dari Anakin ya (karena tidak melihat trilogy stars wars jadi ya wajar kalau tidak tahu wkwkwkw). Menurutku kunci dari Anakin memiliki kekuatan Force pasti dari ayahnya. Bayanganku ayahnya juga seorang Jedi, begitu.
Saya suka banget melihat berbagai scene yang daya imajinatifnya cukup tinggi untuk ukuran tahun 1999 rilisnya. Kota bawah air, bangunan planet-planet , ruang senat yang futuristic banget. Sebagai pembuka dari kisah Star Wars, bagiku film ini cukup baik dan durasi 2 jam tidak akan terasa karena mata kita akan dimanjakan dengan berbagai tampilan yang memukai dari visual effectnya.
Aku masih penasaran mengenai peta politik di galaksi seperti apa. Seperti apa kekuatan politik dari federasi perdagangannya dan apa yang akan terjadi kalau mereka menguasai politik puncak galaktik. Sebagai orang yang awam politik, ini menjadi pertanyaan pribadi sih. Â Akhir kata, selamat menyaksikan film ini bagi yang belum menontonnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H