Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pernikahan sebagai Status dalam LGBT

17 Juli 2023   20:59 Diperbarui: 17 Juli 2023   20:59 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Biar bagaimanapun di masa tua mereka butuh orang-orang yang bisa mereka andalkan untuk menopang hidupnya. Kalau benar biseks, harusnya memiliki nafsu yang sama kuat antara pria dan wanita dunk, bukan sangat nafsu dengan sesama jenis, tapi tidak begitu nafsu dengan lawan jenis. Tapi y aitu tadi, masyarakat sudah memberi label, standar seseorang diberi status biseks itu kalau sudah atau pernah menikah sih.

Saya pernah ngobrol singkat dengan orang sudah menikah dan punya anak tapi dia penyuka sejenis. Dia bercerita, andai dulu istrinya tidak agresif dalam mengejar dirinya termasuk dalam kegiatan ranjang sehingga mengakibatkan hamil dan harus menikah, mungkin dia tidak akan menikah. Dia bercerita, salah satu cara pria penyuka sejenis untuk bisa menikah haruslah bertemu dengan wanita yang agresif dalam banyak hal, termasuk dalam hal seksual sehingga tidak ada kesempatan bagi si pria untuk menghindar. 

Dia berkaca pada pengalaman hidupnya dan beberapa orang di sekitarnya yang karena pacar wanitanya sangat agresif secara seksual akhirnya sukses bisa memaksa para lelaki yang kebetulan penyuka sejenis akhirnya menikah karena mereka hamil duluan.

Btw kasus si mbak selebgram dari tulungagung andai tidak viral, saya rasa si mantan suami bakal seneng banget lho. Mengapa? Karena dia sudah mendapatkan status sebagai duda. Statusnya bakal meningkat di masyarakat apabila dia status duda beranak satu atau dua. Masyarakat tidak akan memiliki pemikiran bahwa dia penyuka sejenis, bahkan tidak akan memaksa si lelaki untuk menikah kembali. Paling masyarakat bakal berpikir bahwa sang duda sudah sangat trauma dengan kegagalan pernikahan sebelumnya sehingga tidak berani untuk menikah kembali. 

Dan status sebagai duda bisa digunakan untuk hidup dalam dunia Pelangi tanpa harus kuatir dengan cibiran masyarakat. Tapi berhubung sudah viral seperti ini, tentu rasa malu yang ada karena kedoknya ditelanjangi seperti ini.

Pesan saya, jangan pernah menghakimi seseorang itu gay atau biseks hanya sekadar berstatus suami dan seorang ayah. Bahkan seorang saipul Jamil yang sudah menikah dan pernah hampir jadi ayah, ternyata penyuka sejenis (ups ini dianggap biseks ya, hehe), atau seorang selebritis lain seorang penyanyi dangdut di tanah lain yang jelas-jelas mantan istrinya bercerita bahwa suaminya yang lebih muda penyuka sesama jenis pasti tidak akan dipercaya netijen andai mantan istrinya tidak speak up di depan publik. 

Masyarakat awam pasti mengira sang seleb itu hanya berkelakuan ngondek di atas panggung aja, tidak boleh suudzon, tidak boleh iri, tidak boleh menjelek-jelekkan, tidak boleh fitnah dan lain sebagainya (soalenya sering abca komen seperti ini di berbagai medsos kalau pas membahas sang seleb) . begitu sang mantan istri speak up, baru diem, atau justru muncul komen baru bahwa sang mantan mengumbar aib mantan suami yang harusnya ditutup rapat-rapat (serba salah ya, dibuka, dianggap mengumbar aib, tidak dibuka, diberita kenyataan dianggap suka memfitnah).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun