Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Uji Coba Membuat Minuman Beluntas untuk Kesehatan

10 Juli 2022   09:50 Diperbarui: 10 Juli 2022   09:54 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kesehatan.kontan.co.id

Ada yang tahu daun beluntas? Saya sih tidak tahu , tapi kalau cari di internet sih pasti begitu mudah menemukan informasi mengenai daun ini. Nah, ini jadi bahan tulisan saya karena di sekolah saya untuk tahun ajaran baru, siswa diminta untuk membuat proyek membuat minuman dari daun beluntas. 

Sebelum membuat minuman dari daun beluntas, pasti dunk, guru-gurunya ujicoba dulu seperti apa rasanya dan bagaimana komposisinya agar bisa membuat minuman dengan rasa yang pas di lidah.

Pemikiran kami membuat minuman dari daun beluntas berawal dari hal sederhana, yaitu siswa-siswa saat selesai olahraga memiliki bau badan yang luar biasa (apa hayo hahaha). 

Sebenarnya masalah bau badan ini tidak harus selesai olahraga sih, ada siswa-siswa yang tanpa olahraga pun tetap memiliki bau badan yang luar biasa tadi dan cukup mengganggu orang lain yang ada di sekitarnya. 

Memang sih bisa ditutupi oleh deodorant atau parfum. Namun, penggunaan parfum yang bercampur dengan bau badan justru menimbulkan aroma yang apa ya sebutannya, menusuk gituu, tidak enak untuk dicium.

Nah, akhirnya kami, guru-guru berpikir, bagaimana kami bisa membantu mengurangi bau badan ini, ada ide dari guru lain, bagaimana kalau membuat minuman dari daun beluntas, karena daun beluntas memang memiliki manfaat untuk menghilangkan bau badan, plus di sekitar rumahnya ada banyak sekali tanaman daun beluntas. Jadi, hal ini tidak merepotkan bagi guru dalam menyiapkan bahan untuk daun beluntas (ada yang jual daun beluntas emangnya?)

Akhirnya di buat uji coba deh, sang guru tadi sering mengambil tanaman beluntas pagi hari sebelum berangkat sekolah dalam jumlah besar. Ujij coba minuman daun beluntas ini sudah dibuat dulu sebelum tahun pelajaran berakhir dan yang membuat juga siswa siswa dalam ssatu kelompok, plus diminta untuk merasakan apakah minumannya itu segar atau tidak, katanya sih rasanya enak, itu yang bikin bersemangat bagi guru guru untuk melanjutkan pembuatan minuman daun beluntas ini.

Membuat minuman daun beluntas ini harus menggunakan bahan-bahan lain, yaitu gula pasir, jeruk nipis, dan jahe. Masing-masing di coba dengan komposisi yang tepat agar rasanya tidak terlalu manis. 

Daun beluntas memiliki rasa getir, kalau Cuma diberi gula pasir tentu tidak akan enak. Uji coba pertama rasa terlalu manis dan rasa jahe yang tidak terlalu Nampak, akhirnya dibuat dengan ujicoba yang kedua dengan mengurangi komposisi gula pasir dan menambah jahe dan baru didapat rasa yang tepat. Komposisi gula air dan daun beluntas berapa ya lupa saya. Kalau tidak salah gula 200 ml, daun beluntas 100 ml, air 500 ml.

Proses pembuatannya yaitu, air, gula pasir, daun beluntas, dan jahe di masukkan ke dalam blender sampai benar-benar hancur dan lembut. Setelah semua bahan benar-benar sudah lumat, maka air taadi harus disaring dulu sehingga hanya tersisa air jus saja. 

Setelah selesai di saring, maka kita memeras jeruk nipis sekitar 2 buah (lupa tidak memerhatikan sih). Kemudian setelah selesai memeras jeruk nipis, kita aduk deh sehingga semua bahan tercampur. 

Dengan demikian minuman beluntas sudah jadi dan guru-guru mencoba rasanya.  Bagaimana dengan rasanya? Rasanya enak , memang ada bau-bau beluntasnya, tapi juga ada bau jahe dan ada rasa asam dari jeruk nipisnya. Apalagi kalau minuman ini diberi es, hmmmmm rasanya benar-benar nendang banget.

Pertanyaan berikutnya, berapa lama minuman ini bertahan? Menurutku, minuman ini kalau dibiarkan di tempat terbuka ya Cuma sehari, tapi kalau dimasukkan ke pendingin atau freezer maka bisa bertahan beberapa hari (atau lebih lama dari itu? Tidak berani memastikannya tentu saja karena saya bukan ahlinya).

Apakah daun beluntas ini harus direbus dulu baru diblender atau bisa langsung diblender dalam keadaan mentah? Kalau baca-baca di internet sih, bisa dikukus dulu atau langsung dikonsumsi sebagai lalapan alias daun mentah. 

Cuma pertimbangan kemarin berpikir kalau di rebus takutnya ada senyawa vitamin dan sejenisnya yang hilang, jadi dibiarkan dalam keadaan mentah untuk di rebus.tapi pastikan dicuci dulu ya sebelum diblender sehingga daun beluntas dalam keadaan bersih.

Beluntas merupakan jenis tanaman semak liar yang bisa tumbuh dimana saja sehingga cukup mudah dalam menemukannya. Sering orang juga memanfaatkannya sebagai tanaman pagar.Tanaman ini bisa tumbuh sampai 2 meter. 

Daun beluntas memiliki warna hijau terang Tentu saja kita sebagai pendidik perlu berpikir, apa yang mudah didan mengeluarkan aroma yang khas bila diremas. Daun ini memiliki rasa getir.

Nah, sebagai pendidik, tentu kami berpikir, tanaman apa yang mudah ditemukan oleh siswa namun memiliki manfaat yang baik bagi tubuh/Kesehatan. Daun beluntas merupakan daun yang memiliki banyak nutrisi, misalnya serat, kalsium, beta karoten, dan beragam jenis antioksidan misalnya flavonoid dan asam klorogenat yang tentu baik untuk tubuh.  Daun beluntas juga memiliki kasiat untuk antiradang, antibakteri.

Selain untuk mengatasi masalah bau badan, daun beluntas juga bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol, mencegah kerusakan sel akibat paparan radikal bebas, mendukung pemulihan luka. 

Tentu saja cara untuk mengkonsumsi tanaman ini tidak harus diblender jadi minuman , bisa dilakukan dengan cara lain, misalnya dengan dijadikan lalapan, merebus beberapa helai beluntas menjadi teh herbal .

 Ambil beberapa daun beluntas dan direbus dalam 300 ml air, kemudian biarkan hingga dingin dan minumlah 2-3 kali sehari baik sebelum maupun sesudah makan.

Namun, bukan berarti semua orang boleh mengonsumsi daun beluntas ini. Jika anda memiliki masalah Kesehatan tertentu misalnya gangguan ginjal dan hati maka lebih baik menghindari mengonsumsi ini. Baik, setelah tahu manfaatnya dan tahu cara mengonsumsinya, apakah anda tertarik untuk mulai mencoba? Saya sudah, bagaimana dengan anda? hehehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun