Bagi saya, menjadi seorang yang jahat tidak harus digambarkan dengan menjadi seorang dukun yang  memiliki ilmu kanuragan sesat (bagi penganut agama samawi kayaknya), tapi bisa jadi seorang yang dalam masyarakat dikenal ahli agama namun melakukan hal-hal yang tidak tepat. Sudah sering kita membaca tokoh agama yang dianggap memiliki kehebatan dibidang agama dan sering juga secara spiritual kemudian disalahgunakan untuk kepentingan sendiri. Mulai dari penipuan, percabulan dan lain-lain. Bahkan saya sering lho melihat sejenis iklan iklan yang menjual misalnya pesugihan islami, atau pellet memikat orang dengan bahasa bahasa arab, atau percabulan yang dilakukan oleh tokoh agama, padahal di luar , dari melihat penampilan dan busana yang dipakai kita bisa langsung bisa menebak bahwa dia pasti seorang alim dan taat beragama.
Makanya setelah sekian tahun selalu melihat film film religi yang selalu menceritakan pengusir setan atau yang membantu orang dari roh jahat selalu tokoh agama, begitu melihat film KKN penari saya langsung kaget. Kaget karena disini bukan tokoh agama yang menjadi superhero dalam menyelamatkan orang dari kuasa roh jahat, namun seorang dukun di masyarakat yang menyelematkan sosok itu. Seorang yang biasanya selalu digambarkan jahat dan penampilannya selalu ketinggalan jaman dengan busana jawa itu.
Sebagai suatu bentuk pembeda dan memberikan sudut pandang yang lain, maka film ini tentu memberikan sudut pandang yang berbeda dari yang sudah biasa kita terima selama ini. Tidak semua orang yang disebut sebagai "orang pintar" itu jahat dan selalu mencelakakan orang lain. Tapi semua harus dikembalikan kepada masing-masiing individu sih, hehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H