Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Cara Saya Belajar Bahasa Inggris Otodidak

21 Juli 2021   10:49 Diperbarui: 21 Juli 2021   19:19 1289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Akhir-akhir ini saya sedang tertarik dengan belajar bahasa Inggris. Sebenarnya bukan akhir-akhir ini sih, tetapi sudah setahun terakhir ini, dan menurut saya, hasilnya sudah cukup lumayan lho untuk sekadar memahami. 

Bahasa asing, dalam hal ini adalah bahasa inggris bagi saya penting sekali untuk dikuasai karena kedudukannya sebagai bahasa internasional. Apalagi bagi saya pribadi sebagai mahasiswa yang mengharuskan saya mencari referensi dalam bahasa inggris. 

Walau bukan berarti harus fasih baik berbicara maupun menulis, namun setidaknya memahami apa yang dikemukakan atau yang tertulis. Nah, ini di acara yang saya lakukan untuk bisa berbahasa inggris dengan baik.

Pertama, saya banyak menonton film berbahasa inggris dengan subtitle inggris. Sebenarnya sih tidak harus berbahasa inggris, tapi setidaknya semua subtitlenya harus berbahasa inggris. Saya banyak menonton serial atau film yang berasal dari Korea, India maupun Tiongkok. 

Semua subtitlenya menggunakan bahasa inggris. Idealnya memang film berbahasa inggris agar kita tahu bagaimana pengucapan suatu kata dan cara menulisnya.

Kenapa ini penting? Seringkali saya menonton film inggris dan saya tahu pengucapan kata tertentu memiliki makna tertentu, tapi saya tidak tahu, bagaimana menuliskannya karena cara penulisan bahasa inggris tentu beda dengan bahasa Indonesia. 

Sebaliknya, saya dulu menyukai bacaan semacam Jakartapost. Saya tahu setiap kata memiliki makna apa (tentu kata kata tertentu yang sukar membutuhkan translate dari kamus, hehehe) namun saya tidak tahu bagaimana cara mengucapkan yang tepat dari kata tersebut.Jadi untuk memahami tulisan dan suara, maka lebih mudah menonton film inggris dengan subtitle bahasa inggris.

Kalau sudah cukup ahli, maka bolehlah tidak menggunakan subtitle dan benar-benar mengandalkan indera pendengaran. Untuk film-film dengan kategori tertentu , biasanya film Disney atau film untuk tayangan anak, saya cukup berani untuk tidak membaca subtitle dan hanya mengandalkan indera pendengaran saya. 

Menurut saya, film untuk anak-anak misalnya buatan Disney, pemilihan kata cenderung yang mudah dan sederhana serta pengucapannya lambat. Hal ini membantu kita untuk bisa memahami dengan baik. Kalau proses belajar langsung mendengarkan film film barat yang dialognya cepat, otak belum selesai menerjemahkan, sudah berganti dengan dialog berikutnya.

tribunnews.com
tribunnews.com

Kedua, biasa mendengarkan lagu-lagu berbahasa Inggris. Hal yang mudah. Biasanya saya selalu mencari lagu-lagu yang bertempo lambat , cari di yuoutube dan lirik lagunya, agar bisa memahami lirik itu dengan baik. Dengan menyanyikan lagu berbahasa inggris dan sudah kita pahami artinya, itu juga bisa membantu kita untuk belajar bahasa inggris. 

Saya sih biasanya mencari lagu-lagu jadul era westlife ang ngehits pada saat masih remaja (kelihatan sekali usia saya berapa ya,hahahaha).Bisa juga mencari lagu-lagu anak dulu (tidak perlu muluk-muluk) karena Kembali lagi, gaya bahasa anak-anak cenderung menggunakan gaya bahasa yang lebih mudah dipahami.

Ketiga,menulis dengan menggunakan bahasa inggris. Biasanya saya banyak menulis semacam peristiwa sehari-hari dengan menggunakan bahasa inggris semampunya. 

Yah, kadang dicampur dengan bahasa inggris sih, setidaknya ada unsur bahasa inggrisnya lah, agar tangan tidak kaku kala harus menulis dengan menggunakan bahasa asing. Gunakan kalimat-kalimat pendek dan sederhana dulu agar lebih mudah. 

Sekadar membalas chat dari orang lain kalau memang kenal ya pakai bahasa asing. Toh chat dengan orang lain biasanya juga menggunakan kalimat simpel. Atau di mix juga gak papa (jangan lakukan ini kalau chat dengan orang lain yang sifatnya penting ya, hehehehe)

Keempat, mengikuti grup Bahasa Inggris di media sosial. Yah, bagiku ini juga penting sih dapat ilmu gratis kalau kita mengikuti grup grup belajar bahasa inggris di media sosial.

Di facebook ada banyak grup yang terkait untuk belajar bahasa inggris , tinggal pilih yang mana. Selain itu dengan mengikuti konten orang-orang yang mengajari bahasa inggris, salah satunya ya Guru D itu misalnya di Youtube juga Hehehe. 

Di Ig saya juga mengikuti beberapa Ig Kampung Inggris di Kediri. Biasanya mereka selalu upload hal-hal yang berkaitan mana yang benar dan mana yang tidak terkait dengan bahasa inggris. Hal ini sangat membantu untuk meningkatkan kemampuan kita dan menambah perbendaharaan vocabulary kita.

Kelima, berbicara menggunakan bahasa inggris. Nah, ini merupakan hal yang sangat sukar. Aku tidak tahu kenapa, bagi orang Indonesia, kalau kita mencoba berbicara menggunakan bahasa inggris, kalimat yang sering saya dengar adalah," jangan sok inggris.pake bahasa Indonesia saja, grammarmu jelek dan sebagainya." 

Hal seperti ini dengan sendirinya mematikan diri kita untuk mencoba berbicara karena dalam diri selalu ada ketakutan bahwa kita akan dihakimi. Padahal ilmu seperti bahasa itu harus dipraktikkan  bukan sekadar diketahui secara teoritis.

Nah, untuk mensiasati hal itu, maka menemukan komunitas yang tepat adalah kunci. Kalau berbicara dengan orang biasa ya jangan sok sok-an pakai bahasa inggris. Tapi dengan teman-teman yang welcome dengan bahasa inggris yang harus kita lakukan. 

Saya memiliki beberapa teman ekspart dulu yang sangat membantu sekali kala kita mencoba berbahasa inggris dengan mereka. Mereka tidak sibuk menyalahkan grammar kita, tapi membantu kita. 

Berbicara dengan orang-orang ini justru membantu meningkatkan rasa percaya diri saya dihadapan banyak orang untuk berbicara dalam bahasa inggris. 

Menurut mereka, kalau ingin berbicara ya berbicara saja, tidak perlu berpatokan dengan grammar harus seperti ini itu. Dalam pembicaraan informal, hal terpenting adalah saling memahami. Yang terpenting berani saja.

Saya tiba-tiba jadi teringat video Guru D, orang asing yang jadi pengajar bahasa inggris dan punya chanel di youtube. Dia mengatakan bahkan orang amerika sendiri tidak paham grammar ABCDE itu susunan kalimatnya harus seperti apa. Dalam salah satu tayangan video tersebut, orang-orang nativ speaker itu malah kebingungan kala ditanya masalah grammar. 

Mereka tidak paham masalah grammar, namun mereka tahu bagaimana menggunakan kalimat grammar yang tepat karena terbiasa dengan hal itu. Saya tiba-tiba jadi teringat kala saya belajar bahasa Indonesia. 

Saya sangat tidak yakin kalau orang Indonesia ditanya masalah Subjek Predikat Objek Kata keterangan (SPOK) mereka bisa menjawab dengan baik.

Bukankah beberapa kali dalam Ujian Nasional dulu, siswa Indonesia memiliki nilai bahasa Indonesia yang lebih rendah dibandingkan bahasa Inggris. Bahkan orang Indonesia juga kalau ditanya imbuhan -an, me-, men- dan sebagaimana dan bagaimana akhirnya menjadi suatu kalimat pasti kebingungan. 

Mereka hanya tahu dari percakapan sehari-hari bahwa kata yang biasa digunakan adalah menerjemahkan misalnya, mengenai imbuhan me- akan membuat kalimat jadi luluh atau bagaimana, aku yakin kok banyak yang tidak paham (karena saya sendiri juga tidak paham sih, heheheh) . saya sendiri bisa berbahasa Indonesia juga karena rajin membaca dan mendengar dari media-media terpercaya bagaimana mereka Menyusun kalimat (bukan berarti saya sudah hebat dalam berbicara bahasa Indonesia lo ya)

Saya berpikir, Sejak SMP (bahkan sekolah sekolah sekarang sudah mengenalkan sejak SD) itu sudah diajari bahasa inggris 4 jam pelajaran seminggu, namun tetap saja tidak bisa berbahasa inggris. 

Dari pengalaman saya, hal ini dikarenakan, kita praktek menggunakan bahasa inggris sewaktu pelajaran bahasa inggris saja sih, begitu selesai pelajaran bahasa inggris ya sudah selesai. Padahal yang Namanya pelajaran bahasa tidak bisa hanya dipelajari di dalam kelas saja, namun juga harus selalu praktek untuk kehidupan sehari-hari. 

Makin sering kita praktek, maka makin mudah kita dalam menggunakannya. Jadi, yuk mulai Langkah dengan belajar bahasa Inggris, practice practice and practice everyday. God Bless You

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun