Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hindi Medium: Segala Cara Dilakukan Demi Masuk Sekolah Top India

9 Juli 2021   14:06 Diperbarui: 9 Juli 2021   14:09 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ppinterest.com/sewingseeds2019.

Mita adalah cerminan kita semua, orang tua yang berambisi tinggi untuk menempatkan anaknya di sekolah yang terbaik untuk perkembangan anak-anaknya. 

Betapa sandiwara bisa dilakukan dengan baik. Apalagi perasaan kalah dan iri langsung muncul kala pegawainya yang tidak mampu justru bisa masuk di sekolah elit di New Delhi, Prakriti School.

Cara cara orang kaya untuk bisa masuk ke sekolah swasta terbaik dengan pura pura miskin adalah insting manusia dengan berusaha segala cara. 

Saat skandal itu terkuak dengan banyaknya orang kaya yang menyalahgunakan kuota untuk orang miskin, maka DGS mengirimkan Tuan Khumar, guru yang membongkar kasus itu secara diam diam ke pers, untuk melakukan wawancara semua keluarga yang mendaftar melalui jalur orang miskin.

Saat mereka tinggal di perkampungan miskin Bharat Nagar, terlihat bagaimana perbedaan yang besar pergaulan antara orang kaya dan orang miskin. 

Saat mereka datang ke kampung kumuh itu, mereka menolak bantuan dan makanan dari tetangga mreka. Suatu hal yang disebabkan karena pergaulan mereka yang berasal dari keluarga kaya. 

Perumahan kaya identic dengan individualisme bukan? Apalagi saat Pia diberikan Ladoo (sejenis kue di India) dengan segera langsung ditolak oleh Mita karena dianggap kotor. Hal yang dianggap sebagai suatu kesombongan.dari para tetangganya, sementara Mita dari keluarga berada memang sangat perhatian sekali dengan kebersihan makanan ini.

Tinggal di permukiman kumuh ini mengajarkan banyak hal bagi Raj dan Mita, hal yang tidak mereka temui di permukiman elit. Bagaimana para tetangganya saling membantu dan berbagi saat dibutuhkan. 

Bahkan momen yang paling bikin membuat sedih adalah Syam Prakash menabrakkan dirinya ke mobil agar mendapatkan ganti rugi dan uangnya untuk membantu biaya masuk Pia ke DGS. 

Hal yang menurut Prakash adalah hal yang lumrah di perkampungan miskin seperti itu. Atau saat Tulsi memberikan beras kepada Mita agar mereka tidak kelaparan (tanpa mengetahui bahwa Mita bisa dengan mudah membeli makanan).

Mungkin di Indonesia masih mending, karena kualitas sekolah negeri justru harus selalu yang terbaik, walau harus diakui orang --orang kaya cenderung masuk ke sekolah sekolah swasta yang berkualitas walau dengan biaya yang mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun