Mohon tunggu...
Asaf Yo
Asaf Yo Mohon Tunggu... Guru - mencoba menjadi cahaya

berbagi dan mencari pengetahuan. youtube: asaf yo dan instagram: asafgurusosial

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Mencegah Kehamilan pada Masyarakat Zaman Dulu dari Berbagai Kebudayaan

17 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 17 Desember 2020   07:03 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo temen temen, kali ini aku ingin membahas tentang cara mencegah kehamilan. Di zaman sekarang orang suka mantap mantap tapi belum tentu ingin punya anak. Tinggal beli pengaman atau pil dan berbagai ala kontrasepsi lain deh agar bisa aman tanpa perlu pusing mikir apakah akan hamil atau tidak. 

Tapi apakah zaman dulu orang juga memikirkan untuk mencegah kehamilan? Ternyata masyarakat zaman dulu juga berpikir bagaimana caranya agar bisa enak enak tanpa harus terjadi kehamilan, ada yang pakai cara ekstrim berbahaya ada yang cukup ringan dan simpel. Berikut ini beberapa cara masyarakat kuno dalam upaya mencegah kehamilan.

Mesir kuno:

Berdasarkan teks kuno papyrus Kahun, Pada tahun 1850 SM para wanita Mesir berusaha mencegah kehamilan dengan cara menggunakan kotoran buaya lho. Caranya gimana tuh? Mereka mencampur kotoran buaya dicampur dengan madu agar bisa menempel di mulut Rahim. 

Nah ada cara lain yang juga digunakan, yaitu mencampurkan madu dengan daun akasia kemudian dibalurkan ke dalam vagina, atau dibuat gulungan kemudian dimasukkan ke dalam mulut Rahim. Cara lain yaitu dengan menggunakan kotoran sapi atau kuda yang digunakan untuk mematikan sperma juga.jadi pemakaiannya hampir mirip dengan yang ada di metode sebelumnya. 

Cara yang lain, sejak 3000 tahun yang lalu masyarakat mesir kuno sudah  mengenal kondom yang mirip dengan kondom modern. Kondo mini terbuat dari linen atau serat alami dari tanaman rami.

Romawi

Masyarakat romawi sudah mengenal kondom dengan bentuk yang, yahhhh agak horror sih. Jadi ada suatu benda berupa batu atau perunggu yang dicelupkan ke dalam minyak peppermint kemudian di masukkan ke dalam Rahim. Bentuk dari objek ini ya seperti alat kntrasepsi diafragma di era modern, Cuma karena ini dari batu, jadi diperkirakan para wanita akan kesakitan kala mantap mantap

Cara lain, pada tahun 700 SM, pria Romawi menggunakan kantung kemih hewan, misalnya kambing atau domba untuk membungkus si joni kala sedang mantap mantap. Karena cara ini sangat efektif, maka cara ini terus dilakukan hingga abad pertengahan.

Antara tahun 100-500 (1-5 M) masyarakat Eropa sangat percaya takhayul dan berada pada era dark age. Saat itu dukun dukun sangat dianggungkan. Mereka menggunakan testis musang yang diikatkan ke paha sebelum mantap mantap.cara ini jelas sangat tidak efektif tapi dilakukan karena yang mengatakannya adalah dukun yang posisinya diagungkan kala itu.

Masih di romawi, Para wanita juga pernah melakukan cara jongkok dan bersin. Hah, apa hubungannya? jadi begini, para wanita saat berhubungan intim dengan pria, mereka harus tahu kapan pria akan mengalami orgasme. kemudian para wanita dengan segera akan berjongkok sambil bersin beberapa kali . Mereka percaya kalau menggunakan cara ini, sperma yang sudah masuk ke vagina bisa segera dikeluarkan. hihihihi, unik sih.

Eropa kuno (masa sesudah Romawi berakhir)

Pada akhir abad 14, Gabriel Falupio menciptakan kondom yang terbuat dari linen untuk menyelubungi si dedek dan diikat dengan pita agar tidak terlepas. Pada masa itu kondom ini digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit sipilis yang sedang merajalela di eropa

Pada abad 16 M, para wanita prostitusi di Inggris dianjurkan untuk mencuci vagina mereka dengan cuka untuk mencegah kehamilan lho. Hal yang serupa juga dilakukan di Moldova, Eropa. Di negara ini dulu pernah digunakan cuka untuk mencegah kehamilan. Caranya cuka dilarutkan dalam air kemudian digunakan untukdouching (pencucian vagina). hanya saja cara ini kenyataannya bisa membunuh bakteri jahat dalam vagina dan mengakibatkan terjadinya infeksi.

Ada lagi cara dengan menggunakan lemon yang popular pada abad 17. Potongan  lemon yang sudah diperas itu dimasukkan ke dalam vagina sebelum mantap-mantap.Kalau tidak, mereka juga memasukkan spons yang sudah diberi perasaan lemon dan dimasukkan ke dalam vagina sebelum berhubungan seks.

Pada masa renaissance di Eropa, pria pria eropa menggunakan usus ikan atau domba atau babi untuk membungkus si dedek kala sedang mantapmantap dan menampung sperma. Diyakini alat ini merupakan pemicu perkembangan kondom modern berbahan lateks pada abad 21

Wanita Yunani pada tahun 600-800 M, meminum air limbah pandai besi . yah, tentu kalau dilihat dari kacamata sekarang ini sangat berbahaya karena air itu menggunakan timbal soalnya mulai dari gangguan saraf, gagal ginjal hingga kematian. 

Tiongkok kuno

Para pelacur atau selir pada masa tiongkok kuno dianjurkan minum cairan merkuri atau tablet mengandung untuk mencegah kehamilan. Metode ini tidak bisa bertahan lama sih, ya iyalah, karena efek samping dari metode ini mulai dari sakit kepala, gagal ginjal hingga menyebabkan kematian. dengan segera metode ini akhirnya ditinggalkan setelah masyarakat mengetahui dampak mengerikan yang ditimbulkan.

Cara lain, pada abad 12M, orang Tiongkok menggunakan keahlian mereka di bidang sutra dan kertas untuk membuat kondomkuno  yang mirip dengan bentuk kondom yang sekarang, namun kondom saat itu hanya menutupi kepala  Joni dan sebelum digunakan, dibasahi dulu dengan minyak.

Jepang

Antara abad 12-14 M, pria Jepang membuat kondom yangterbuat dari tempurung kura kura. Tapi metode ini memang tidak bertahan lama, jelas lah, para wanita bakal kesakitan kalau pakai kondom yang dari tempurung penyu gitu (membayangkan aja udah ngilu , apa gak sakit itu alat kelamin wanita dimasukin cangkang penyu).

Persia (abad 11M)

Para wanita Persia menggunakan kotoran gajah yang dimasukkan ke dalam vagina untuk mencegah kehamilan. Kira kira baunya gimana ya? Pasti sangat "wangi". Mungkin ada yang mau mencoba?

Sementara para wanita Afrika kuno sering meminum air ludah unta yang dicampur dengan beberapa bahan khusus sebagai alat kontrasepsi. Hal ini mengakibatkan air liur unta pada masa itu sangat laris diperdagangkan.

Pada masyarakat Sumatera kuno, para wanita membuat semacam cawan yang terbuat dari opium untuk mencegah kehamilan. Cawan ini berguna seperti Diafragma kalau itu alat kontrasepsi modern.

Sumber:

satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun