Pastor Karras sendiri adalah orang yang secara kejiwaan bermasalah dalam hidupnya. Dia terus menerus merasa bersalah karena menjadi pastor dan meninggalkan ibunya sendirian dalam kemiskinan dan akhirnya meninggal dunia. Perasaan  bersalah yang memengaruhi kejiwaan sehingga sangat berbahaya bagi greja apabila membiarkan dirinya sendirian mengatasi masalah kerasukan Regan.
Kehadiran Kinderman sebagai detektif pembunuhan awalnya mengarahkan saya adanya ritual okultisme terkait dengan kerasukannya Regan dan tewasnya Dennings . Namun, sampai akhir buku, aku tidak bisa menemukan keterkaitan ritual Misa Hitam dengan kasus Regan. Padahal di awal awal, Pembahasan mengenai ritual Misa Hitam  yang dilakukan oleh oknum-oknum pastor Katolik sangat kuat. Entahlah, aku merasa secara tersirat Karras terlibat dengan ritual ini mengingat kekecewaannya terhadap gereja dan dirinya sendiri dalam kehidupan pribadinya.
Kemudian aku bertanya, bagaimana roh jahat bisa di usir dari tubuh seseorang kalau dirinya sendiri tidak percaya akan adanya TUhan? Mau tidak mau pedapat pribadiku masuk. Dalam imanku, begitu seseorang dilepaskan dari roh jahat, agar roh itu tidak kembali lagi ke tubuhnya, maka dalam dirinya harus diisi oleh hal lain, yaitu Tuhan Allah. Kalau tidak diisi oleh otoritas lain, maka roh jahat akan kembali lagi. Sementara Chris adalah ateis dan dia tidak mengajarkan agama pada Anaknya, dan menentang Sharon membicarakan agama terhadap Regan.
Di luar kritikan yang aku utarakan, untuk suatu hiburan bacaan, maka novel ini cukup menghibur dan layak dibaca kok. Sifatnya juga ringan. Akhir kata, selamat membaca
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H