Desa Ngepanrejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini terkenal sebagai desa wisata religi dimana terdapat spot-spot unik salah satunya Makam Simbah Kyai Wali Gedati.Â
Selain itu, desa ini juga terkenal sebagai desa agraris dimana berbagai macam jenis pertanian dihasilkan, contohnya jangung, singkong, padi, dan lain-lain. Di Desa Ngepanrejo, tanaman singkong sangat mudah dijumpai karena penanamannya yang tidak sulit. Singkong juga disebut sebagai salah satu pohon kehidupan karena semua bagian dari singkong dapat dimanfaatkan.
Karena singkong dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan, maka sebagian besar masyarakat Desa Ngepanrejo menjadikan singkong sebagai alternatif usaha penghasilan sehari-hari selain dari bertani yaitu usaha lenteng. Usaha lenteng merupakan usaha yang menjanjikan karena peminatnya yang hampir merata di setiap kalangan masyarakat atau siapa saja bisa menikmatinya.Â
Telah tersebar beberapa usaha lenteng di Desa Ngepanrejo yang meliputi Dusun Mantusari, Dusun Posong, Dusun Citran. Keripik lenteng oleh masyarakat Desa Ngepanrejo didasarkan pada bahan utamanya yaitu singkong. Pembuatan keripik lenteng masih dilakukan secara tradisional yaitu:
- Singkong dibersihkan dan direbus sampai matang
- Kemudian Singkong dihaluskan dengan lumpang dan diberi garam secukupnya
- Kemudian  olahan yang telah dihaluskan dibagi, ditipiskan dan dicetak membentuk sebuah lingkaran besar yang tipis
- Kemudian dijemur hingga keringÂ
- Keripik siap digorengÂ
Akan tetapi, saat ini para pengusaha lenteng menghadapi beberapa masalah dalam mempertahankan usahanya mulai dari cuaca yang menjadi salah satu faktor permasalahan yang dihadapi khususnya di musim hujan.
Selain itu Pengusaha Lenteng terkendala masalah koneksi internet apabila pemasaran secara online, produk yang dijual belum memiliki label dan juga inovasi pengemasan, serta produk hanya memiliki 1 varian rasa yaitu Lenteng Original yang dijual secara mentahan hal ini diungkapkan oleh Ibu Musa idah selaku pengusaha Lenteng di Dusun Mantusari Desa Ngepanrejo, Bandongan, Kabupaten Mageleng.Â
"Saat ini saya baru bisa menjual mentah mbak, karena pemasaran masih dalam lingkup kecil mungkin setelah ada inovasi dari mahasiswa KKN Unnes ini saya akan mengembangkan produk lenteng menjadi beberapa varian," tutur ibu Musa idah Minggu (7/11/2022).
Oleh karena itu, tim mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 membuat sebuah program kerja yaitu Inovasi Keripik Lenteng Desa Ngepanrejo. Tim mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 terdiri dari 8 mahasiswa yang berasal dari fakultas yang berbeda yaitu Diyah Retno Indraswari, Zhiliza Ayu Pradita, Elfina Nur Fadila, Annisa Aqil Saputri, Dini Nurus Sabilah, Dhani Prayogi, Marina Haniyah, dan Juan Anthonio Kambuno.Â
Diharapkan dengan kehadiran mahasiswa dapat meningkatkan skill kreatifitas pengusaha menjadi lebih kompeten dalam menghadapi persaingan usaha.Â
Tahapan inovasi keripik lenteng oleh tim mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 meliputi:
- Pertama, melakukan riset pengertian dan proses pembuatan lenteng
- Kedua, melakukan wawancara dengan pengusaha lentengÂ
- Ketiga, membuat rancangan produk lentengÂ
- Keempat, membuat inovasi produk lenteng dan branding pengemasan label bersama pengusaha lenteng
- Kelima, mempublikasikan produk ke sosial media (Digitalisasi Marketing)
Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 berhasil menginovasikan produk meliputi pengemasan, inovasi variasi rasa (pedas dengan level yang berbeda dan gurih dengan rasa bawang) dan pembuatan label guna meningkatkan harga jual produk lenteng. Berikut gambaran produk setelah diinovasikan oleh mahasiswaÂ
Saksikan petualangan Tim Mahasiswa KKN UNNES GIAT 3 di Desa Ngepanrejo dengan mengunjungi sosial media dibawah ini:
IG: unnesgiat3_ngepanrejo | kknunnes
UNNES GIAT 3 merupakan program KKN yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata dan LPPM UNNES. Mahasiswa UNNES ditugaskan untuk hadir di tengah-tengah masyarakat di desa/lurah yang sudah ditentukan yang diselenggarakan pada 17 Oktober-17 Desember 2022.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H