Mohon tunggu...
Euella Thaline
Euella Thaline Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis Tiada Henti

Karena setiap detik yang kita miliki tidak akan pernah kita ulangi lagi. Memilih bijak menggunakan waktu adalah pilihan yang tepat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

PLN: Kerja Keras Tak Kenal Lelah

7 Agustus 2019   23:12 Diperbarui: 8 Agustus 2019   09:39 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                                                                                                                    

Tragedi padamnya listrik pada 04 agustus 2019 yang lalu sempat melumpuhkan kota Jakarta dan sekitarnya. Listrik padam yang akhirnya mengakibatkan terhentinya aktivitas-aktivitas kehidupan dan perekonomian yang menggunakan listrik.

Kondisi ini juga mengakibatkan hilangnya jaringan telekomunikasi yang membuat masyarakat sulit sekali untuk berkomunikasi di dunia maya.

Tragedi ini akhirnya mengakibatkan terpicunya emosi masyarakat dan pastinya PLN sebagai perusahaan listrik di Indonesia menjadi sasaran empuk masyarakat yang terkena dampak pemadaman.

Tragedi ini telah berlalu tiga hari meskipun kata maaf tidak cukup untuk membayar kekecewaan masyarakat sebagai pelanggan listrik.

Namun, sekarang kita kembali dapat melihat PLN menerangi keramaian ibukota dan sekitarnya meskipun masih ada sebagian kecil lokasi dalam proses pemulihan. Hal ini pastinya tidak terjadi secara kebetulan tanpa adanya kerja keras PLN yang tak kenal lelah.

Seperti yang kita ketahui dan saksikan bersama melalui penuturan dari PLT Direktur PLN, Sripeni Inten Cahyani dalam Indonesia Lawyer Club, bahwa terjadinya gangguan pada line 1 jaringan SUTET 500kV Ungaran-Pemalang selanjutnya disusul dengan gangguan di line 2.

Gangguan ini berdampak pada penurunan tegangan di SUTET 500kV Tasikmalaya-Depok yang mengakibatkan sistem proteksi yang ada di PLN segera mematikan PLTU Suralaya, PLTU Labuan, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Tanjung Priok, PLTGU Muara Karang, PLTGU Muara Tawar, PLTA Cirata, Saguling dan Jatiluhur. Kondisi inilah yang mengakibatkan daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten padam.

Tak sedikit masyarakat yang terkena dampak pemadaman ini yang tidak berteriak. Dalam sekejap lelucon-lelucon bahkan kritikan yang ditujukan kepada PLN dengan sangat cepat termuat di sosial media. Pendapat-pendapat dan ide-ide begitu banyak bermunculan.

Tidak lagi berpikiran kenapa dan bagaimana hal itu terjadi. Karena memang PLN menyadari yang pelanggan pikirkan adalah bagaimana listrik boleh terus menyala tanpa perlu mengetahui apa yang terjadi di belakang layar.

Namun, kondisi ini bukanlah hal yang mudah bagi PLN dan pastinya bukanlah hal yang PLN harapkan terjadi. Ucapan permohonan maaf tak henti-hentinya terucap dari setiap jajaran manajemen PLN.

Penyesalan dan permohonan maaf yang amat dalam semakin menguatkan insan PLN untuk bekerja keras tak kenal lelah. Upaya penormalan SUTET 500kV Tasikmalaya-Depok dan Ungaran-Pemalang pun segera dilakukan.

Proses Pemulihan ini bukanlah semudah membalikkan telapak tangan dan secepat mencerna teori yang ada. Pembangkit-pembangkit yang telah mati akibat gangguan ini, khususnya PLTU paling tidak membutuhkan waktu pemulihan  lebih dari 8 jam baru bisa beroperasi normal.

Namun, meskipun demikian, setelah terjadinya padam pada pukul 11.48 pada hari minggu kemarin, PLN berusaha keras dengan segala kemampuan dan usaha yang ada, sehingga pada pukul 12.27 wib PLN berhasil mengirimkan daya listrik dari pembangkit PLTA Seguling untuk menyokong listrik ke pelanggan-pelanggan di wilayah Bandung Selatan.

Selanjutnya  pada pukul 21.30 wib, listrik di beberapa wilayah yang terkena dampak gangguan secara bertahap sudah menyala. PLN berhasil menyalakan 19 GITET di wilayah Jawa Barat, DKI dan Banten.

Kerja keras tak kenal lelah itu terus dilakukan untuk penormalan sistem. Ada harga yang harus dibayar, mengorbankan waktu istirahat bahkan sampai harus mengikhlaskan kebersamaan dengan keluarga.

Pada tanggal 05 Juli 2019 pagi, PLN telah mengoperasikan 23 GITET dan Pembangkit telah masuk sistem sebesar 12.38 MW. Sehingga pemulihan beban padam di wilayah DKI Jakarta dapat dicapai pada pukul 17.50 wib, wilayah banten 21.20 wib dan wilayah Jawa Barat pukul 23.27 pada hari yang sama di 05 agustus 2019.

Demikianlah PLN terus menghidupi energi optimisme yang telah ditanamkan dalam setiap insan PLN. Sama halnya dengan masyarakat umum, insan PLN juga adalah pengguna listrik dan pelanggan PLN, yang senantiasa menggunakan listrik untuk aktivitas kehidupan sehari-sehari.

Insan PLN juga merasakan bagaimana susahnya ketika listrik tidak bisa digunakan. Insan PLN dapat merasakan bahkan sampai hal-hal terkecil yang dirasakan masyarakat ketika listrik padam.

Oleh karena itulah, PLN juga sebenarnya tidak menginginkan kondisi ini terjadi. Untuk itulah PLN telah bekerja keras tak kenal lelah demi pemulihan listrik di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun