Bukanlah hal yang sulit namun juga tidak mudah. Kami yakin dengan bahan literasi yang kami distribusikan akan menjadi kebaikan bagi donatur maupun penerima donasi. Jarak, waktu dan pendanaan yang seringkali menjadi tantangan utama bukan menjadi hambatan. Kami percaya menjadi perantara kebaikan adalah hal mulia.
Lantas, bagaimana kami menjalankan mekanisme keberlanjutan dan penyaluran dalam gerakan "Berbagi Literasi" di komunitas Sedekah Buku Indonesia? Peran donatur yang menyumbang dalam bentuk dana maupun bahan literasi menjadi kunci yang menjamin keberlangsungan roda kegiatan komunitas.Â
Donatur ini bisa hadir dari kalangan kampus (mahasiswa dan alumni), perusahaan, serta pihak-pihak yang terlibat dalam program kolaborasi dengan komunitas. Kemudian kami memilah bahan literasi yang sudah terkumpul sesuai dengan karaktersitik penerima donasi, sebelum memasuki tahap penyaluran.
Lalu dalam proses distribusi bahan literasi, kami memprioritaskan daerah yang aksesnya sulit dijangkau dan perpustakaan yang minim bahan literasi berkualitas. Panti asuhan serta taman bacaan yang tengah berkembang juga menjadi pertimbangan dalam jalur distribusi kami.Â
Secara spesifik, semua bahan literasi ini diperuntukkan bagi anak dan remaja berusia 4 s/d 17 tahun. Adapun bahan-bahan lain dapat diberikan sesuai dengan karakter daerah target distribusi.
Bahan literasi yang kami kumpulkan adalah berupa buku nonpelajaran, buku sains popular, buku cerita inspiratif, ensiklopedia, majalah anak-anak (Bobo, Disney, dll), buku cerita (dongeng, fabel, dan sejenisnya) serta buku gambar tematik, buku aktifitas (buku mewarnai, sticker dll), Buku pengembangan diri, Kamus bahasa asing, Novel yang dikhususkan untuk usia anak dan remaja. Kami tidak menerima konten bacaaan yang memiliki unsur asusila dan kekerasan. Saat ini kami juga mencari donasi yang khusus berbentuk alat permainan edukasi seperti puzzle, dll.
Peran Kaum Millenials
Baiklah. Saatnya membahas upaya persebaran. Sedekah Buku Indonesia sebetulnya sudah berada di sebagian daerah Jabodetabek serta beberapa daerah di Jawa maupun luar Jawa. Di antaranya Bandung, Jakarta, Bogor, Tangerang Selatan, Yogyakarta, Malang, Makassar, Parepare, Toraja dan Palembang.Â
Dan para relawannya pun hadir dari beragam kalangan profesi dalam satu kesamaan visi: Berbagi Jendela Mimpi untuk Anak Indonesia. Upaya memberdayakan masyarakat lewat gerakan literasi sebagai langkah nyata mewujudkan visi Sedekah Buku Indonesia.
Tetapi dalam menjalani proses perluasan gerakan "Berbagi Literasi" ini, kami menemui berbagai 'kesulitan' di lapangan. Salah satu tantangannya adalah bagaimana menentukan metode yang tepat dalam memetakan kondisi demografis penduduk di suatu Kawasan. Pertama, yakni menganalisa terlebih dahulu latar belakang sosial dan pendidikan kelompok / komunitas yang menjadi sasaran penyaluran.Â
Caranya dengan terjun mensurvei dan melakukan pendekatan langsung ke lapangan dengan warga lokal. Mencari informasi yang tepat sekaligus membangun kepercayaan warga terhadap Visi Sedekah Buku Indonesia. Barulah setelah itu mengkalkulasi cost untuk melakukan pengiriman bahan literasi beserta pilihan moda transportasinya, taupun membawa langsung ke daerah target distribusi.