Mohon tunggu...
Grosir Kain Tenun Troso
Grosir Kain Tenun Troso Mohon Tunggu... -

Jual Tenun Ikat, Tenun Rangrang, Tenun Troso, Tenun Jepara, Tas Tenun, Dompet Tenun, Syal Tenun, Selendang Tenun

Selanjutnya

Tutup

Money

Inspirasi Bisnis Hasil Study Banding

25 Agustus 2015   23:08 Diperbarui: 25 Agustus 2015   23:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ASSALAMUALAIKUM.WR.WB


Hari Sabtu tanggal 15 Agustus 2015 telah dilaksanakan acara STUDI BANDING sebagai salah satu program kelas magang berupa kunjungan ketempat alumni magang. Acara ini diikuti oleh sekitar 7 orang peserta magang dari angkatan 11. Kali ini ada 2 tempat kunjungan antara lain ke kedai Risky Craft pemiliknya adalah Ibu Firiyah Damayanti (angkatan ketiga) dan mengunjungi kedai Tas Rajut milik Pak Bagus Imers (angkatan pertama). Tujuan dari study banding yaitu agar kita belajar tentang pengaturan menajemen, pengalaman, dan motivasi dari alumni peserta magang yang sudah sukses.

Pertama kami berkunjung ke Moyudan mengunjungi kedai milik Ibu Firiyah Damayanti. Ibu Firiyah adalah seorang ibu rumah tangga yang berhasil membuka usaha online dengan macam-macam produk kerajinan yang berbahan semi kulit. Ibu Firia mengawali usahanya tahun 2009, dari keisenganya memposting suatu produk di facebook dan akhirnya ada yang membeli. Beliau bercerita bahwa awalnya beliau adalah orang yang sangat gaptek, bahkan saat magang pun beliau menuturkan bahwa “saya adalah yang paling gaptek diantara peserta yang lain, dan saya adalah peserta yang paling banyak bertanya karena ketidaktahuanya”. Meski demikian Ibu Firiyah adalah peserta magang yang paling sering closing sewaktu magang angkatan ketiga. Beliau memasarkan produknya melalui media sosial seperti halnya yang banyak digunakan pelaku usaha online saat ini.

Saat ini banyak sekali produk yang Ibu Firiyah tawarkan antara lain kotak tissue, tempat seserahan pengantin, kotak cincin, dan terobosan yang terakhir adalah kotak untuk menyimpan kunci. Produk yang terakhir ini adalah berkah dari kejelian Ibu Firia dalam melihat peluang. Ide ini muncul bukan dari orang lain, melainkan dari kebiasaanya yang sering lupa ketika menaruh kunci. Dengan ide tersebut, mulailah Ibu Firia untuk mendesain produk sesuai dengan idenya tersebut. Salah satu yang menarik disini adalah pengaturan manajemenya yang begitu luar biasa. Beliau mencatat semua transaksi yang dilakukan setiap harinya. Selain detail harga, orderan, dan transaksi yang sudah terjadi. Ibu Firia juga memberi kode pada pembukuan dalam setiap orderanya, tujuanya untuk mengatasi apabila terjadi komplain dari pelanggannya.

Sesi selanjutnya kami berkunjung ke kedai Tas Rajut milik Pak Bagus Imers. Pak Bagus Imers adalah seorang penjual Tas Rajut yang memasarkan produknya lebih banyak lewat Online, meski juga tetap berjualan Offline di SunMor UGM tiap minggunya. Pak Bagus dulunya adalah seorang karyawan swasta yang kemudian banting stir menjadi pengusaha setelah mengikuti program magang. Beliau bercerita bahwa pada awal magang berbohong dengan istri berpura-pura berangkat kerja, yang ternyata beliau sudah keluar dari kerjaannya. dan itulah yang membuat beliau bersemangat sekali untuk fokus belajar karena beliau sudah tidak ada pemasukan sama sekali. Beliau saat ini memasarkan produknya melalui media sosial terutama Facebook, meskipun juga tidak lupa menggnakan Instagram, Twitter, Blog, Youtube, dll.

Saat ini Pak Bagus Imers tidak hanya menjual Tas Rajut, tetapi juga melengkapi koleksi jualannya dengan Dompet Rajut dan Sepatu Rajut. Hal ini dilakukan agar pembeli tidak bosan dan mampu memberikan banyak pilihan kepada pembeli. Tidak berbeda dengan Ibu Firiyah, Pak Bagus Imers juga mengajarkan pengaturan manajemen usahanya. Beliau mencatat semua transaksi yang dilakukan setiap harinya. Selain detail harga, orderan, dan transaksi yang sudah terjadi. Beliau juga menekankan fokus dan kedisiplinan adalah kunci sukses dalam menjalankan bisnis.

Terimakasih Ibu Firia dan Pak Bagus Imers atas ilmu, saran, dan pengalaman yang sudah dibagikan kepada kami.

WASSALAMUALAIKUM.WR.WB

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun