Big Five Personality Traits

Personality merupakan seperangkat karakteristik dan proses tak terlihat yang mendasari pola perilaku yang relatif stabil dalam menanggapi ide, objek, dan orang-orang di lingkungan (Richard L. Daft). Pada kehidupan tentunya setiap manusia memiliki kepribadian yang berbeda beda ada yang memiliki kepribadian baik bahkan ada juga yang memiliki kerpibadian yang buruk. Terbentuk nya kepribadian terjadi karena beberapa faktor perasaan, pengetahuan dan naluri.

Terdapat istilah Big Five Personality Dimensions. Apa sih itu Big Five Personality Dimensions? Big Five Personality Dimensions adalah lima dimensi umum yang menggambarkan kepribadian seseorang, yaitu: Extroversion, Agreeableness, Conscientiouness, Emotional Stability, dan Openness to Experience. Mari kita bahas satu satu kelima komponen tersebut.

Extroversion merupakan dimensi kepribadian yang berkaitan dengan tingkat kenyamanan seseorang saat berinteraksi  dengan orang lain. Seseorang dengan tingkat extroversion yang tinggi lebih cenderung memiliki sifat yang optimis, mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, lebih bersemangat apabila dikelilingi oleh orang sekitar. Kebalikan dari extroversion adalah introversion dimana lebih cenderung menyendiri, tidak suka berbasa-basi, tidak suka menjadi pusat perhatian, sedikit sulit saat beradaptasi dengan lingkungan baru.

Agreeableness merupakan dimensi kepribadian yang berkaitan dengan kemampuan beradaptasi dan keramahan. Seseorangan dengan tingkat agreeableness yang tinggi cenderung lebih ramah, memiliki ketertarikan pada orang lain, memiliki rasa empati, suka tolong menolong, kooperatif dan penurut. Seseorang dengan agreeableness cenderung lebih patuh dengan individu lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari konflik. Kebalikan dari sifat agreeableness adalah mereka mereka yang kurang bersikap ramah dan bersifat dingin serta suka menentang aturan.

Conscientiousness merupakan dimensi kepribadian yang cenderung berhati-hati saat melakukan suatu tindakan ataupun dalam pengambilan keputusan. Seseorang yang memiliki conscientiousness yang tinggi akan memperhatikan hal hal yang men-detail, disiplin, serta lebih suka apabila adanya keteraturan (lebih tertata). Kebalikan dari sifat conscientiousness adalah mereka-mereka yang tidak disiplin, sering menunda-nunda pekerjaan, tidak tertata dan sering lalai dalam menjalankan suatu hal.

Emotional Stability merupakan dimensi kepribadian yang mampu mengendalikan emosi nya. Seseorang yang memiliki emotional stability mampu menyesuaikan diri dengan baik, tenang dan aman, dapat menangani stress dengan baik, mampu menangani kritik dan umumnya tidak mengambil kegagalan secara pribadi.

Openness to Experience merupakan dimensi kerpibadian yang memiliki pemikiran terbuka dan memiliki toleransi yang tinggi. Seseorang dengan tingkat openness to experience yang tinggi memiliki rasa ingin tahu dan senang untuk mempelajari hal-hal yang baru. Karakteristik pada individu ini memiliki imajinatif, kreatifitas, serta berpikiran luas. Kebalikan dari sifat ini adalah mereka-mereka yang sudah nyaman dengan hal-hal yang ada, kurang imajinatif dan lebih tertutup.