Kembali lagi ke pengalaman #AsyiknyaNaikFerry. Begitu memasuki lambung kapal, kami dipandu oleh para petugas untuk menempatkan posisi kendaraan dengan benar. Perhitungan mereka cukup cermat. Ruang antarkendaraan diatur sedemikian rupa agar muatan kapal menjadi optimal dan para penumpang di dalam kendaraan tersebut dapat keluar masuk dengan leluasa.
Ruangan untuk penumpang pun relatif nyaman. Kami mendapati sebuah ruangan terisi dengan banyak kursi empuk serta fasilitas pelayanan publik yang cukup standar. Mulai dari televisi, ruang menyusui, mushola, toilet serta pendingin ruangan.
Dalam sebuah kesempatan, saya bahkan mendapati sekelompok muda-mudi ala kids jaman now asyik berswafoto dari berbagai sudut kapal. Mereka mencari spot yang keren untuk bisa dipajang di media sosial dengan menyematkan tagar #AsyiknyaNaikFerry seolah hendak membuat iri para penggemar mereka dengan pengalaman yang mereka dapat di atas kapal ferry.
Tak terasa kapal yang kami tumpangi akan tiba di Pelabuhan Gilimanuk. Terdengar suara pengumuman yang menyarankan agar kami kembali menuju kendaraan masing-masing. Setelah berada di mobil, kami merasakan kapal sedang berolah gerak untuk bersandar di dermaga. Ketika posisi kapal sudah tepat, perlahan pintu pendarat (ramp door) diturunkan. Deru mesin kendaraan mulai menyala-nyala dan bersiap untuk keluar kapal secara bergiliran. Para petugas pun memandu pergerakan kendaraan agar keluar dengan tertib.
Tanpa Rasa Galau
Keinginan kami bertamasya ke Bali dengan menggunakan mobil barangkali akan menjadi impian belaka apabila tidak ada infrastruktur maupun sarana transportasi yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Bali. Tak seperti halnya Pulau Madura yang memiliki Jembatan Suramadu sehingga memudahkan warga Madura maupun Surabaya dan sekitarnya untuk saling mengakses satu sama lain. Kapal ferry menjadi jawaban atas kegalauan kami yang hendak berlibur ke suatu tempat yang termasyur akan pariwisatanya, dengan biaya perjalanan yang relatif murah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H