Kriminalitas atau tindak kejahatan adalah suatu tindakan yang melanggar hukum, undang-undang, norma, dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Tindak kejahatan tersebut dapat merugikan dan mengancam keselamatan serta jiwa seseorang.
kriminalitas merugikan semua pihak. Tidak ada pihak yang tidak dirugikan karena kriminalitas, bahkan pelaku sekalipun. Kriminalitas juga akan menimbulkan masalah baru. Pelaku tindak kriminalitas akan berurusan dengan hukum.
Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di Asia Tenggara. Bahkan Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Hal ini sangat memilukan mengingat semakin banyaknya penduduk maka kepadatan penduduk pun juga tinggi. Kepadatan penduduk sendiri masih menjadi salah satu masalah di Indonesia. Tingginya tingkat kepadatan penduduk disuatu daerah secara tidak langsung akan mempengaruhi tingkat kriminalitas.
Berdasarkan penelitian Anata (2013), semakin padat penduduk, maka akan menurunkan PDRB perkapita, sehingga penyerapan tenaga kerja akan semakin menurun, sehingga membuat semakin banyaknya masyarakat yang menganggur, terlebih lagi di provinsi dengan tingkat ketimpangan pendapatan yang tinggi, sehingga diduga dari kalangan pengangguran tersebut berkemungkinan melakukan tindakan kriminal.
4.1 Faktor Penyebab Kriminalitas
Ternyata kriminalitas itu tidak terjadi begitu saja melainkan memiliki faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kriminalitas. Adapun faktor-faktor penyebab terjadinya kriminalitas dapat dikategorikan dalam beberapa hal berikut ini :
- Kemiskinan
Tingkat kemiskinan yang tinggi seringkali berkaitan dengan tingkat kriminalitas yang lebih tinggi. Ketidakstabilan ekonomi dan kesenjangan sosial dapat memicu tindakan kriminal sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan dasar.
- Ketidaksetaraan Sosial dan Ekonomi
Ketimpangan sosial dan ekonomi yang signifikan dalam suatu masyarakat dapat menciptakan frustrasi dan ketidakpuasan yang dapat mempengaruhi tingkat kriminalitas.
- Kurangnya Pendidikan
Kurangnya akses terhadap pendidikan formal atau rendahnya tingkat pendidikan dapat menghasilkan ketidakmampuan dalam memperoleh pekerjaan yang stabil dan mempengaruhi risiko terlibat dalam kejahatan.
- Masalah Keluarga dan Lingkungan
Ketidakstabilan keluarga, kekerasan dalam rumah tangga, pengabaian anak, atau pergaulan dengan teman sebaya yang kriminal juga dapat meningkatkan risiko seseorang terlibat dalam perilaku kriminal.
- Pengangguran
Kurangnya kesempatan kerja dan pengangguran dapat menjadi faktor pendorong seseorang terlibat dalam kejahatan. Umumnya cara ini dilakukan sebagai alasan untuk memperoleh penghasilan.
4.2 Solusi Kriminalitas Dalam Masyarakat
Dalam terciptanya kriminalitas maka ada solusi untuk mencegah kriminalitas untuk terjadi, yaitu sebagai berikut :
- Meningkatkan Kesadaran lewat Pendidikan
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jenis kejahatan yang mungkin terjadi, masyarakat dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Pendidikan tentang kejahatan, hak asasi manusia, dan hukum dapat membantu mengurangi potensi pelaku kejahatan di masyarakat.
- Melakukan Komunikasi dan Kolaborasi
Komunikasi yang baik antara anggota komunitas adalah kunci dalam mengatasi kriminalitas. Mendirikan kelompok keamanan warga, komite lingkungan, atau forum komunitas dapat membantu dalam berbagi informasi, ide, dan pengalaman. Dalam mengatasi masalah kejahatan, kolaborasi antara warga, pihak berwenang, dan LSM juga diperlukan untuk memperkuat upaya pencegahan kriminalitas.
- Melakukan Sosialisasi Positif
Sosialisasi positif dapat mengalihkan perhatian anak-anak dan remaja dari aktivitas kriminal. Dukung program-program sosial, olahraga, seni, dan pendidikan di komunitas. Melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan komunitas dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman.