Oleh : Jessica Putri Lestari
Di era digital saat ini, informasi tentang kesehatan mental mudah diakses melalui internet dan media sosial. Banyak orang merasa tergoda untuk melakukan self-diagnosis atau mendiagnosis sendiri kondisi kesehatan mental mereka berdasarkan gejala yang mereka baca atau dengar. Namun, penting untuk memahami dampak buruk dari self-diagnosis dan menghindari konsekuensi negatif yang mungkin timbul.
Satu-satunya cara yang tepat untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan efektif adalah melalui konsultasi dengan profesional kesehatan mental yang berpengalaman. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat muncul akibat self-diagnosis dalam kesehatan mental:
1. Kesalahan dalam Perawatan: Kesalahan diagnosis sendiri dapat mengarah pada pilihan perawatan yang tidak tepat atau tidak efektif. Individu mungkin menggunakan strategi yang salah atau mengambil obat-obatan tanpa resep yang seharusnya diberikan oleh profesional medis. Hal ini dapat memperburuk kondisi kesehatan mental atau menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
2. Penundaan Perawatan yang Sesuai: Kesalahan diagnosis sendiri dapat menyebabkan penundaan dalam mendapatkan perawatan yang sesuai. Individu mungkin menganggap masalah kesehatan mental mereka sebagai sesuatu yang kurang serius atau menganggap bahwa mereka bisa mengatasinya sendiri. Akibatnya, kondisi mereka bisa memburuk seiring waktu dan menyebabkan dampak negatif yang lebih besar pada kesejahteraan mereka.
3. Peningkatan Stigma: Jika individu salah mendiagnosis masalah kesehatan mental mereka sendiri dan membagikan informasi yang tidak akurat kepada orang lain, hal ini dapat menyebabkan penyebaran stigma yang lebih besar terkait dengan kondisi tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi persepsi masyarakat tentang masalah kesehatan mental dan mendorong stigma negatif yang tidak seharusnya.
4. Kekhawatiran yang Tidak Perlu: Kesalahan diagnosis sendiri dapat menyebabkan kekhawatiran yang tidak perlu atau kecemasan berlebihan. Individu mungkin mengidentifikasi diri mereka dengan kondisi yang sebenarnya tidak mereka miliki, dan hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Selain itu, kekhawatiran yang tidak perlu juga dapat mempengaruhi hubungan sosial dan pekerjaan.
5. Tidak Mendapatkan Dukungan yang Tepat: Dengan kesalahan diagnosis sendiri, individu mungkin tidak mendapatkan dukungan yang tepat dari profesional kesehatan mental atau komunitas yang relevan. Dukungan yang tepat dapat membantu individu dalam mengelola kondisi kesehatan mental mereka dengan lebih baik, mencari solusi yang efektif, dan mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.
Maka dari itu penting untuk menyadari potensi bahaya dalam melakukan self-diagnose dan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental yang berpengalaman. Profesional kesehatan dapat memberikan diagnosis yang akurat, membantu merancang rencana perawatan yang tepat, dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi individu dalam mengatasi masalah kesehatan mental. Jika individu merasa memiliki masalah kesehatan mental, sangat disarankan untuk mencari bantuan dari tenaga medis yang terlatih dan dapat memberikan diagnosis yang akurat serta merancang rencana perawatan yang sesuai.
                                                                                                Mahasiswi S1 Psikologi UM Banjarmasin
                                                                                                                          2173201110014
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H