Banyak hal yang ingin saya ceritakan dalam kurun waktu belakangan ini, terutama curahan hati mengenai sulitnya menyelesaikan soal kalkulus di saat Ujian Akhir Semester berlangsung. Saya yang masih menjadi maba di Universitas Alazhar Indonesia, masih sering kebingungan untuk mengatur jadwal berorganisasi juga jadwal wajib kuliah. Apalagi saya yang mengikuti UKM Pecinta alam, yang notabenenya menghabiskan banyak waktu luang untuk berpetualang. Saya masih berpegang pada prinsip berorganisasi itu penting, sebagai bekal pengalaman untuk masa depan dan menjadi calon seorang pemimpin.
Suka duka aktif di organisasi pasti berimbas pada bidang akademik, hal itu sangat saya rasakan saat ujian kali ini. Tertinggal banyak materi, tugas yang menumpuk diakhir perkuliahan, paper yang mendekati deadline, sampai kesulitan mengerjakan soal di akhir ujian semester.
Menyeimbangkan antara aktif organisasi dan akademik membutuhkan sebuah manajemen waktu yang dikelola dengan sangat baik. Positifnya, Aktif diorganisasi bisa meningkatkan relasi, bisa belajar mengelola waktu, juga berkomitmen dengan apa yang telah kita niatkan sedari awal.
Sayangnya, jika kita gagal mengelola manajemen waktu ini dengan baik, maka kejadian buruk pasti akan menimpa. Bagi kalian yang terobsesi dengan nilai dan IP yang mungkin berpengaruh terhadap masa depan, kalian mungkin akan mendapat IP yang buruk atau tidak sesuai dengan target yang telah direncanakan. Bagi saya, hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah, hanya yang saya khawatirkan adalah mengenai materi apa yang saya lewatkan? poin penting apa tentang ilmu dari mata kuliah tersebut yang tidak saya tangkap? Apa saat saya aktif di organisasi telah berarti memanfaatkan waktu secara bijak? Itulah kekhawatiran terbesar yang seringkali mengganggu saya.
Ada pepatah mengatakan: " Jika anda gagal merencanakan, berarti anda merencanakan untuk gagal"
Selain manajemen waktu, komitmen dan motivasi sangat berpengaruh untuk  menyelaraskan kedua bidang ini. Pasalnya, semua organisasi pasti membutuhkan banyak waktu, sehingga waktu luang yang seharusnya anda gunakan untuk bercengkrama bersama keluarga, hang out bersama teman-teman, istirahat dengan nyaman, juga pasti akan tersita. Maka, kekuatan motivasi juga komitmen dibutuhkan dalam menjaga agar kontinuitas keseimbangan ini tetap ada.
Selain berorganisasi cobalah skala prioritas ini:
- Luangkan waktu bersama keluarga. Setidaknya mendapat quality time seminggu sekali, untuk tetap menjaga keharmonisan berkeluarga. Apalagi yang orang tuannya masih hidup. Biar gak nyesel nantinya.
- Kumpul bareng teman-teman satu tongkrongan juga penting. Jangan lupa, cerita hari ini bisa menjadi lelucon di masa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H