Masa ini termasuk masa-masa sulit bagi kami. Namun dengan keteguhannya yang single parent, Ibu tetap menuntaskan kewajibannya dengan baik. Hingga akhirnya aku menikah, dan adik juga menikah. Hingga saat ini, Ibu tetap sendiri, tak berniat lagi berumah tangga.
Jika ditanya, pemberian apa yang paling berharga dari Ibu? Ibu memberikan hidupnya untuk kami. Hingga saat ini, kami masih saja bermanja dan merepotkannya. Hidup Ibu semata tercurah untuk kebahagiaan anak-anaknya. Aku bersaksi untuk itu! Hidupnya habis untuk kami.
Aku pun bersaksi, dia bukan hanya Ibu, tapi malaikat tak bersayap, yang Allah kirim untuk menjaga kami, mendengar keluh kami, dan memeluk kami saat tersungkur! Tangannya tak berat untuk diayun membelai kami, direntang memeluk kami, dan memberi kenyamanan, juga keyakinan.
Tak ada kata yang lebih tepat untuk menggambarkan, selain bersyukur, telah diberi Ibu yang luar biasa. Di masa senjanya kini, aku berharap kebahagiaan selalu tercurah padanya. Sehatkan, dan jauhkan dari segala marabahaya dan godaan syetan yang terkutuk. I love you, Mom.
Allahumagfirlii waliwalidayya warhamhumaa kamaa robbayanii shoghiiroo. Aamiin.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI