"Haah?!" Rana hampir terlonjak dari tempat duduknya. Ia terlihat geram. "Bukan! Dia bukan suami saya! Bahkan saya baru mengenalnya!" lanjutnya marah. Lalu Rana menceritakan ihwal pertemuannya dengan bapak itu. Petugas itu manggut-manggut.
"Berarti Ibu sudah menjadi korban penipuan melalui hipnotis. Di sini memang sering terjadi, Bu. Dan kami sedang berusaha menangkap pelakunya."
Rana lunglai, seluruh tubuhnya terasa lemas. Bukan saja ia tertinggal kereta, tapi juga barang-barangnya lenyap. Termasuk dompet dan handphone yang sudah tidak ada di dalam tasnya lagi. Ingin rasanya ia berteriak memanggil Mas Tanto, tapi mulutnya seolah terkunci. Ia tidak menyangka kalau dirinya akan menjadi korban kejahatan hipnotis.
"Bu, sebaiknya Ibu ikut saya ke kantor, Ibu bisa menceritakan semuanya di sana..."Â
Rana mengangguk, dan dengan gontai mengikuti petugas itu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI