Mohon tunggu...
Just Riepe
Just Riepe Mohon Tunggu... Guru (Honorer) -

I am a simple people (Reading, writing, singing, watching, traveling)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Pertemuan Dua Jam

29 Desember 2016   08:10 Diperbarui: 29 Desember 2016   12:48 582
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Haah?!" Rana hampir terlonjak dari tempat duduknya. Ia terlihat geram. "Bukan! Dia bukan suami saya! Bahkan saya baru mengenalnya!" lanjutnya marah. Lalu Rana menceritakan ihwal pertemuannya dengan bapak itu. Petugas itu manggut-manggut.

"Berarti Ibu sudah menjadi korban penipuan melalui hipnotis. Di sini memang sering terjadi, Bu. Dan kami sedang berusaha menangkap pelakunya."

Rana lunglai, seluruh tubuhnya terasa lemas. Bukan saja ia tertinggal kereta, tapi juga barang-barangnya lenyap. Termasuk dompet dan handphone yang sudah tidak ada di dalam tasnya lagi. Ingin rasanya ia berteriak memanggil Mas Tanto, tapi mulutnya seolah terkunci. Ia tidak menyangka kalau dirinya akan menjadi korban kejahatan hipnotis.

"Bu, sebaiknya Ibu ikut saya ke kantor, Ibu bisa menceritakan semuanya di sana..." 

Rana mengangguk, dan dengan gontai mengikuti petugas itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun