Mohon tunggu...
Nurfauziyah
Nurfauziyah Mohon Tunggu... Foto/Videografer - ziyah

early childhood islamic education

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Menitipkan Anak ke Kakek Nenek

4 November 2019   05:08 Diperbarui: 4 November 2019   05:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat ini zaman sudah berubah layaknya seperti saat ini peran orang tua dalam mengasuh anak semakin berkurang serta mayoritas pasangan muda menitipkan anak-anaknya untuk diasuh oleh kakek dan neneknya. Ada banyak faktor yang bisa memicu orang tua akhirnya menitipkan anaknya pada kakek dan nenek. Salah satunya mungkin karena kesibukan pekerjaan orang tua, sulitnya mencari pengasuh anak, mahalnya harga penitipan anak hingga alasan lebih mempercayai kakek dan nenek untuk menjaga anak.

Padahal menurut penelitian dari Brown University dan the Russell Sage Foundation, Amerika Serikat, ada perubahan sikap dari orang tua untuk mengasuh anak, dimana anak-anak jauh lebih nyaman untuk diasuh bersama kakek dan neneknya.

Pengasuhan lebih baik memang jika di asuh langsung oleh orang tua sendiri, lalu mengapa jika kakek atau nenek ikut terlibat dalam pengaushan anak. Sebenarnya anak-anak itu membutuhkan konsistensi perlakuan untuk membentuk tingkah laku mereka. Secara umum, kakek dan nenek cenderung memanjakan cucu dengan memberikan makanan manis atau makanan lain yang tidak sehat. Mereka juga membiarkan cucunya untuk bermalas-malasan di rumah, bermain video game, dan menonton televisi ketimbang beraktivitas di luar rumah.

Hadirnya kakek dan nenek yang ikut mengasuh cucu-cucunya jelas sangat mempermudah kedua orang tua yang bekerja. Mereka tidak perlu memikirkan bagaimana kehidupan dan pengasuhan anak-anaknya sendiri di saat mereka bekerja. Kakek atau nenek dapat melakukan berbagai fungsi pengasuhan bagi cucu-cucunya seperti merawat,menemani bermain, hingga mengantar ke sekolah. Selain itu, karena masih merupakan kakek dan neneknya sendiri, umumnya tidak perlu ada biaya yang dikeluarkan dalam jumlah besar seperti halnya jika harus mendatangkan babby sitter atau menyerahkan pengasuhan anak pada daycare. Hal ini tentu saja merupakanbantuan finansial yang signifikan khususnya bagi keluarga-keluarga muda yang sedang menata dan membangun perekonomian keluarga mereka.

Kebanyakan anak yang diasuh dengan nenek menghadapi tantangan yang sangat berbeda dibandingkan dengan anak-anak yang tinggal bersama orang tua. Anak-anak yang diasuh dengan nenek cenderung memiliki masalah perilaku. Tak jarang, karakter anak yang terbentuk biasanya lebih keras kepala atau sulit menaati peraturan. Anak-anak yang dibesarkan oleh kakek-nenek sering hidup dalam peraturan yang tidak tentu, khususnya dibandingkan orang tuanya. Pengasuhan nenek pun biasanya akan lebih permisif atau serba membolehkan dibandingkan dengan orangtua. Oleh karena itu, mereka lebih cenderung mengalami masalah emosional dan perilaku.

Selain itu dampak nya akan menjadikan anak cengeng dan manja sekalipun ada nilai baik yang didapat buah hati saat diasuh oleh kakek dan neneknya, biasanya beberapa anak menjadi lebih cengeng dan manja. Hal ini dikarenakan anak-anak seringkali dibela oleh nenek dan kakeknya ketika sedang bertengkar atau bermasalah dengan orang tuannya. Terutama jika anak tersebut menjadi cucu pertama, kakek dan nenek biasanya memberikan apa yang mereka mau dan bersikap ekstra sabar dan mendengarkan apa saja yang cucunya katakan. Sehingga sikap inilah yang membentuk anak menjadi manja dan lebih cengeng atau lebih rengek dari biasanya. Selain itu nenek dan kakek biasanya jrang memarahi cucunya.

Kebanyakan dari kakek dan nenek juga mempercayai mitos-mitos pada zaman nya, dan cenderung mempraktikkan pada pengasuhannya. Merasa diinginkan merupakan jawaban selanjutnya ketika seorang anak diasuh oleh kakek dan neneknya. Misalnya saja orang tuanya sibuk bekerja dan jarang berkomunikasi dengan anak sedangkan dengan nenek dan kakeknya, anak merasa didengar dan diinginkan. Kondisi ini selain membuat si kecil merasa lebih dekat, mereka pun berpikir lebih diinginkan oleh kakek dan neneknya dibandingkan orang tuanya. Lebih jauh lagi, kalau anak sudah seperti ini biasanya anak akan menggunakan kedekatan dengan kakek dan neneknya untuk menarik perhatian orang tua dan supaya ada orang dewasa yanng mau mengabulkan permintaannya.

Serta masih banyak yang lain lagi, Untuk mengasuh anak memang lebih baik jika kita mendidiknya di bawah pengawasan kita. Bila tidak memungkinkan, hal ini dapat disiasati dengan membicarakan kepada orangtua dengan baik-baik. Ungkapkanlah melalui prolog pentingnya konsistensi dan pembelajaran yang sebaiknya untuk anak. Dengan demikian orangtua tidak merasa digurui. Orangtua kandung juga dapat membuat sejenis petunjuk pelaksanaan tentang apa-apa yang sebaiknya kakek-nenek sampaikan kepada cucu dan hal yang mereka harapkan kakek-nenek tidak melakukannya.

Orang tua sebaiknya pertimbangkan dan persiapkan sebaik mungkin bila memutuskan untuk mengikutsertakan nenek saat mengasuh si kecil dalam kesehariannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun