Mohon tunggu...
Mata YRE
Mata YRE Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya suka membaca beragam genre buku, artikel, jurnal dan juga gemar menulis di blog

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Menakar Pola Komunikasi Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres 2024 Tahap Empat

22 Januari 2024   07:41 Diperbarui: 23 Januari 2024   11:03 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka (kanan) menyampaikan pandangannya saat Debat Keempat Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024). (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT via kompas.com)

Pada tahap empat debat cawapres Pilpres 2024 yang berlangsung tadi malam, pola komunikasi Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan banyak pihak. 

Sebagai calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka telah menghadapi tantangan besar dalam debat ini untuk menunjukkan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan baik dan efektif.

Pola komunikasi yang ditampilkan oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres ini dapat memberikan gambaran tentang kematangan sikapnya sebagai seorang calon pemimpin. 

Dalam segmen-segmen awal debat, Gibran terlihat relatif fokus pada substansi debat dan tidak banyak melakukan saling sindir dengan cawapres lainnya. 

Hal ini menunjukkan bahwa Gibran memiliki kematangan sikap dalam menjalani debat yang berintegritas dan tidak terjebak dalam politik saling menjatuhkan.

Salah satu contoh pola komunikasi yang ditunjukkan oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres ini adalah ketika ia menyinggung implisit tentang penguasaan ratusan ribu hektar lahan oleh salah seorang warga yang berbanding terbalik dengan kepemilikan lahan oleh petani lokal. 

Dalam hal ini, Gibran menggunakan data dan fakta untuk menyampaikan pesan yang jelas tentang isu agraria yang menjadi salah satu perhatian masyarakat.

Selain itu, pola komunikasi Gibran Rakabuming Raka juga terlihat dalam kemampuannya menyampaikan visi dan misi yang lengkap dan terperinci. Pada debat kedua cawapres, Gibran memaparkan sejumlah visi dan misi yang menjadi fokusnya dalam membangun bangsa dan negara. 

Visi dan misi tersebut mencakup berbagai bidang, seperti ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dalam penyampaian visi dan misi ini, Gibran menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, sehingga dapat diterima oleh berbagai kalangan masyarakat.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa pola komunikasi Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres ini masih memiliki ruang untuk diperbaiki. 

Beberapa kritik yang muncul terkait pola komunikasi Gibran adalah kurangnya kejelasan dalam menyampaikan argumentasi dan kurangnya kemampuan dalam merespon pertanyaan dengan tepat. 

Hal ini dapat dilihat dari beberapa momen di debat ini di mana Gibran terlihat tidak memberikan jawaban yang memadai terhadap pertanyaan yang diajukan oleh moderator atau cawapres lainnya.

Selain itu, pola komunikasi Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres ini juga perlu diperhatikan dalam hal penggunaan bahasa yang lebih inklusif dan menghindari retorika yang dapat memecah belah masyarakat. 

Dalam berkomunikasi, seorang calon pemimpin harus mampu menjaga kebersamaan dan menghindari penggunaan bahasa yang dapat menimbulkan konflik atau perpecahan.

Meskipun demikian, perlu diingat bahwa debat cawapres hanyalah salah satu aspek dari proses pemilihan presiden yang lebih luas. 

Pola komunikasi yang ditampilkan oleh Gibran Rakabuming Raka dalam debat ini hanya merupakan gambaran kecil dari keseluruhan kualitas kepemimpinan dan kemampuannya dalam memimpin negara. 

Oleh karena itu, penilaian terhadap pola komunikasi Gibran dalam debat cawapres ini perlu dilakukan secara komprehensif dengan mempertimbangkan berbagai aspek lainnya, seperti rekam jejak kepemimpinan, integritas, dan kemampuan dalam mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh bangsa.

Dalam menghadapi tahap debat cawapres selanjutnya, diharapkan Gibran Rakabuming Raka dapat terus meningkatkan pola komunikasinya dengan lebih baik. 

Dengan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, Gibran dapat lebih efektif dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat dan menjawab pertanyaan dengan jelas dan tegas. 

Selain itu, perlu juga adanya pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai isu yang sedang dihadapi oleh bangsa ini, sehingga Gibran dapat memberikan solusi yang konkret dan dapat diimplementasikan dalam menjalankan tugas sebagai calon wakil presiden.

Dalam kesimpulan, pola komunikasi Gibran Rakabuming Raka dalam debat cawapres tahap empat Pilpres 2024 tadi malam dapat memberikan gambaran tentang kematangan sikapnya sebagai seorang calon pemimpin. 

Meskipun masih terdapat ruang untuk perbaikan, Gibran telah menunjukkan kemampuan dalam menyampaikan visi dan misi yang lengkap serta menggunakan data dan fakta dalam berkomunikasi. 

Dengan terus meningkatkan pola komunikasinya, diharapkan Gibran dapat menjadi calon wakil presiden yang mampu menginspirasi dan memimpin bangsa dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun