Mohon tunggu...
ARYO BLITAR
ARYO BLITAR Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jika Anda pikir bisa, apapun bisa Anda lakukan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Indonesia Penentu Kelolosan Seluruh Penghuni Grup C AFC Cup U-16

26 September 2018   12:36 Diperbarui: 28 September 2018   05:13 3688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penampilan impresif Bagus kahfi Cs telah membuat seluruh kontestan Piala AFC U-16 utamanya di group C berada di ujuk tanduk. Hanya India yang memiliki peluang terbesar di bawah Indonesia untuk bisa lolos ke babak delapan besar.

Seperti kita ketahui bersama, kejutan besar telah diciptakan Anak-anak Asuhan Fachri Husaini di laga perdana kualifikasi AFC Cup U-16. Iran pemegang trophy juara di tahun 2008 itu telah dihempaskan dengan skor cukup meyakinkan, Kekalahan Iran dengan 2 gol tanpa balas itu mampu membuat dunia terperangah.

Peluang lolos ke babak perempat final

Setelah melewati putaran kedua babak kualifikasi, Garuda Asia masih kokoh di puncak dengan torehan 4 point. Tambahan satu point diperoleh saat bermain imbang kontra Vietnam U-16.

India U-16 juga memiliki point 4 dari 2 pertandingan melawan Vietnam (1-0) dan melawan Iran yang bekesudahan  (0-0). Tetapi India kalah dalam produktifitas gol dengan Indonesia. Garuda Asia memliki surplus 2 gol dengan total memasukkan 3, sedangkan India hanya memiliki surplus 1 gol dengan hanya mampu memasukkan 1.

Sementara 2 tim lainnya, Iran dan Vietnam baru membukukan 1 poin. Dengan rincian Tim Melli minus 2 gol dan Young Golden Star memiliki produktifitas minus 1 gol setelah kalah dari India dan imbang melawan Indonesia.

Dari data statistik di atas tentu saja Bagus Kahfi memiliki peluang terbesar untuk lolos ke Quarter Final. Bahkan posisi Indonesia sangat menentukan buat 3 tim lainnya.

Di bawah ini perhitungannya:

a. Jika Indonesia U-16 menang di laga terakhir  babak kualifikasi melawan India, maka akan semakin mengukuhkan diri sebagai juara group C dan sudah pasti lolos.

b. Jika Indonesia U-16 memperoleh hasil draw melawan India dengan berapapun skor akhir yang dihasilkan, maka Garuda Asia akan tetap menjadi pemuncak Group C karena menang selisih gol dengan India.

c. Jika Indonesia U-16 kalah melawan India U-16, Bagus Kahfi Cs masih bisa lolos sebagai Runner Up di bawah India, apabila di partai lain dimenangkan oleh Iran atas Vietnam dengan berapapun skor yang dihasilkan. Karena nilai Iran akan sama 4 dengan Indonesia, tetapi Iran kalah head to head melawan Indonesia.

d. Jika Indonesia U-16 kalah melawan India U-16, sedangkan Vietnam menang lawan Iran dengan selisih gol yang tidak lebih dari gol yang dihasilkan oleh India ke gawang Indonesia, maka Indonesia tetap akan melaju ke perempat final karena Indonesia akan menang selisih gol atas Vietnam dengan perolehan poin sama-sama 4.

Contohnya apabila Indonesia kalah dari India dengan skor 0-1 dan Vietnam menang melawan Iran juga dengan 1-0, maka selisih gol Indonesia masih surplus 1 sedangkan Vietnam akan memiliki selisih gol 0, maka Indonesia tetap lolos.

Indonesia menjadi penentu  kelolosan Iran, Vietnam, maupun India

Penentuan peringkat di babak kualifikasi AFC Cup U-16 adalah mengedepankan head to head baru selisih gol yang dilihat. Hal ini juga  bisa dilihat pada klasemen grup A yang dirlis situs resmi AFC. dimana Malaysia U-16 berada di peringkat ke-3 meskipun unggul selisih gol dibanding Thailand yang berada di peringkat 2. Ini dikarenakan Malaysia U-16 kalah melawan Thailand U-16 dengan skor 2-4.

Dari data-data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa posisi Indonesia benar-benar berada di atas angin dan bahkan menjadi penentu lolos tidaknya tim-tim lain di group C. Uniknya dalam hal ini justru Iran lah yang paling bergantung dengan Indonesia.

Iran baru mengoleksi 1 poin dengan produktivitas gol minus 2. Andaipun menang melawan Vietnam dengan skor berapapun, Iran tidak akan lolos ke babak delapan besar jika Indonesia kalah melawan India. Karena perolehan point Iran akan sama dengan Indonesia yaitu 4, tetapi Iran kalah head to head. Terlebih jika Bagus Kahfi Cs mampu menahan seri India.

Iran sangat berharap Indonesia mampu mengalahkan India. Karena jika Indonesia menang melawan India, maka peluang Iran masih terbuka apabila  mampu mengalahkan Vietnam di pertandingan akhir.

Boleh dibilang seandainya Iran memiliki 1.000 tenaga kuda maka 500 nya pasti akan diberikan kepada Indonesia agar menang melawan India. Dan merka berjuang mengalahkan Vietnam dengan 500 tenaga kuda tersisa.

Sebaliknya Vietnam justru berharap Bagus Kahfi Cs terjungkal di pertandingan akhir kualifikasi melawan India. Karena jika India seri atau  kalah melawan Indonesia, maka Vietnam akan tetap tersingkir andai menang melawan Iran. Tim yang selalu sial jika berhadapan dengan Indonesia itu kalah head to head melawaan India.

Walaupun India memiliki  peluang jauh lebih besar dibanding Iran dan Vietnam, jika kalah melawan Indonesia, Tim Bollywood masih bisa tergelincir apabila Iran menang melawan Vietnam. Kalau ini terjadi maka posisi runner up ditentukan oleh selisih gol.

Taktikal Indonesia U-16 di pertandingan akhir melawan India U-16.

afc.com
afc.com
Jelas sudah, peluang Indonesia untuk lolos ke babak 8 besar mencapai 82,5 %. Tetapi sebesar apapun peluang yang dimiliki Bagus Kahfi Cs bisa saja lenyap kalau di pertandingan akhir kalah melawan India dengan selisih gol lebih dari satu, sementara Vietnam menang kontra Iran juga dengan selisih gol lebih dari satu.

Maka yang seharusnya dilakukan Coach Fachri Husaini adalah memperkuat lini pertahanan. Dengan bermain lebih defense, tentu akan membuat peluang terjadinya skor imbang lebih besar.

Terlebih India juga memiliki pola permainan bertahan total. Jadi pas sudah jika Indonesia ingin mengamankan posisi, maka tidak ada kata lain, Coach Fachri tidak usah berambisi mengejar kemenangan. Karena dengan hasil seri pun Indonesia tetap akan menjadi juara group dan India juga pasti akan lolos ke perempat final.

Inilah saat terbaik untuk mengistirahatkan  Muhammad Supriadi, Bagus Kahfi dan Sutan Diego Armando Ondriono Zico. Indonesia harus memasang para pemain yang punya tipikal bertahan. Strategi ini juga bermanfaat untuk memberikan kesempatan tampil buat pemain lain seperti Rendy Juliansyah, Muhammad Talaohu dan yang lainnya.

Coach Fachri harus berani keluar dari pola ofensif 4-3-3 yang selama ini dipakai. Tidak ada salahnya berganti dengan pola defensive semisal 4-5-2, 4-4-1-1 atau bahkan 5-4-1. Dengan cukup mengandalkan serangan balik cepat dengan bola direct langsung dari belakang seperti yang sering dipergakan Indonesia Senior tempo dulu.

Jika ini benar akan diterapkan Coach Fachri Husaini, maka jalannya pertandingan pasti akan sangat membosankan. Mengingat India juga memiliki tipe permainan bertahan.

Potensi skor kaca mata di akhir laga akan sangat besar. Tetapi itulah yang harus dilakukan oleh Coach Fachri karena ini adalah saat yang sangat tepat serta sangat menguntungkan buat Timnas Indonesia U-16.

Beberapa keuntungan jika Coach Fachri menerapkan taktikal di atas diantaranya adalah:

1. Indonesia U-16 tetap akan menjadi juara group, jika skor akhir imbang;

2. Pemain andalan seperti Bagus Kahfi, Muhammad Supriyadi, Sutan Diego Armando Ondriono Zico dan lainnya akan memiliki waktu recovery yang cukup banyak dan akan lebih bugar menghadapi babak 8 besar;

3. Bisa memberi menit bermain bagi pemain lain yang selama ini lebih banyak duduk di bangku cadangan. Seperti yang kita tahu kualitas Rendy Juliansyah dan pemain lain juga tidak kalah bagusnya.

Fachri Husaini adalah seorang Coach yang cerdas dan itu sudah dibuktikan dengan meraih titel Juara Piala AFF U-16 untuk yang pertama kalinya bagi Indonesia. Kecerdasan Fachri Husaini juga diakui oleh Pelatih kawakan Iran U-16 yang disampaikan sebelum laga perdana Group C antara Iran U-16 Vs Indonesia U-16 digelar.

Coach Fachri pasti tahu apa yang terbaik yang harus dilakukan di tanggal 27 September 2018 besok dalam meracik strateginya untuk menghadapi India U-16. Karena taklah ada artinya rekor yang telah dicapai sejauh ini, apabila Bagus Kahfi kandas di babak penyisihan hanya karena ambisi menang melawan India tapi justru menjadi boomerang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun