Yang ditangkap oleh publik bola tanah air pada saat itu adalah betapa takutnya Malaysia menghadapi Indonesia yang di dalamnya terdapat pemain-pemain berkelas termasuk Egy Maulana Vikri. Dan Malaysia memang menciptakan opini bahwa mereka adalah tim yang lemah, yang akan kalah jika berhadapan dengan Egy Maulana Vikri dan kawa-kawan.
Semua upaya itu dilakukan agar Indonesia menganggap remeh mereka dan berharap Indonesia lengah. Padahal Malaysia sangat yakin dengan kekuatannya yang berisi pemain-pemain berkelas macam Zafuan Azeman, Akhyar Rashid yang dijuluki Neymar from Kedah dan pemain lainnya.
Dan bencanapun terjadi terhadap Indonesia. Garuda Muda diberondong dengan 4 gol. Indonesia menyerah dengan skor telak 1-4 atas Timnas U-19 Malaysia. Egy dan kawan-kawan tak akan lolos putaran final apabila AFC Cup U-19 tidak diselenggarakan di Indonesia.
Jelang Semifinal AFF Cup U-19 di Sidoarjo
Dan terkini, jelang babak semifinal melawan Timnas U-19 Indonesia di Sidoarjo nanti malam. Malaysia masih melakukan tipu daya yang sama. Bojan Hodak sengaja mengumbar kelemahan timnya dengan mengatakan bahwa ia telah memulangkan pemain andalannya yang dijuluki Neymar from Malaysia, Akhyar Rasid dan Gerald Gadit.
Beberapa hari yang lalupun Pelatih berkebangsaan Kroasia itu juga mengatakan bahwa keikutsertaan nya di AFF Cup U-19 ini adalah bukan untuk mencari titel, tetapi hanya untuk sekedar melakukan persiapan  untuk kejuaraan Asian Cup U-19 yang akan diselenggaran di Jakarta awal Oktober mendatang.
Ayo stop Coach Indra. Jangan termakan lagi oleh akal bulus atau tipu daya Malaysia. Cerdaslah patriot bangsa ku. Gilas musuh bebuyutan Indonesia dengan elegan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H