Mohon tunggu...
ARYO BLITAR
ARYO BLITAR Mohon Tunggu... karyawan swasta -

jika Anda pikir bisa, apapun bisa Anda lakukan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Trend Biadab di Twitter, Para Remaja Tega Memaki Ibu Kandung

1 Januari 2014   18:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:16 2081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apalah kata yang tepat untuk menyebut manusia yang tega memaki-maki ibu kandungnya sendiri. Inikah yang dinamakan pertanda bahwa kiamat telah benar-benar dekat. Tak ada lagi tata karma, tak ada lagi rasa hormat anak terhadap orang tua kandung. Walau mengungkapkannya lewat jejaring sosial twitter, tetapi sungguh amat sangat durhakanya seorang anak memaki-maki ibu kandungnya sendiri dengan sebutan : anjing, babi, bangsat dan kata-kata menjijikkan lainnya.

Kebanyakan orang-orang yang tega melakukan ini adalah dari kalangan anak muda yang tidak terima dengan perlakuan ibu mereka. Kemudian mereka melampiaskannya lewat twitter dengan kata-kata biadab.

Bagaimana perasaan Anda jika membaca beberapa postingan mereka di twitter seperti di bawah ini :

Adakah tersisa nurani mereka sebagai manusia yang beradab.Mereka lupa pada pengorbanan sang ibu saat mengandung mereka dan bertaruh nyawa pada saat melahirkannya.Andai kebiadaban itu mereka dilakukan atas dasar sikap orang tua kepada mereka yang mungkin menyakitkanpun, kelakuan mereka tetap tidak pantas. Apalagi mereka melakukan itu kebanyakan hanya dikarenakan masalah sepele, misalnya karena merasa kesal disuruh-suruh, atau tidak terima diberi nasehat dan sebab-sebab kecil lainnya.

Orang tua mana yang menginginkan anaknya hidup sengsara. Mereka pasti menginginkan kelak anaknya tidak tersesat dan tentunya bisa hidup bahagia. Orangtua tidak menuntut balasan atas segala pengorbanannya terhadap anak. Mendapati anaknya bisa hidup bahagia saja, mereka sudah pasti akan sangat bersyukur. Tetapi jika melihat fakta seperti di atas, hati orang tua mana yang tidak akan hancur

Semoga artikel yang Saya olah dari sumber Vemale.com ini bisa menjadi kewaspadaan terutam bagi para orangtua dalam mengawasi pergaulan putra-putrinya. Dan para pelaku di akun-akun twitter di atas segera bertobat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun