Mafmud MD adalah karakter menarik yang memiliki kredibilitas tinggi dalam penegakan hukum. Begitu pula dengan Abraham Samad yang menjadi tokoh anti Korupsi. Sebenarnya sangat disayangkan kalau salah satu dari 2 orang ini tidak terpilih menjadi cawapres Jokowi dalam Indonesia Baru Indonesia Hebat.
Mengapa koalisi Indonesia Hebat justru memilih Jusuf Kalla menjadi cawapres Jokowi ? Apakah karena elektabilitas Jokowi lebih meningkat jika dipasangkan dengan Jusuf Kalla, dibandingkan 2 tokoh lainnya ?
Jawaban ini bisa kita mengerti setelah mengulas kejadian dan peristiwa dibawah ini ..
Sabtu, 26 April 2014, Amien Cawapreskan Hatta, Mahfud Md. Kesal
Berita ini sebenarnya menjelaskan itulah alasan mengapa Mafmud MD beserta PKB mendukung Jokowi. Padahal kita tahu bahwa Jokowi dan koalisi Indonesia Hebat-nya mengangkat jargon Koalisi Kerja Profesional tanpa bagi-bagi kekuasaan. Dari awal bergabungnya Mafmud MD ke kubu Jokowi sebenarnya didasarkan atas niat yang tidak tulus yaitu ambisi untuk menjadi cawapres, seperti Hatta Rajasa yang menjadi cawapres Prabowo. Jadi seandainya Prabowo tidak buru-buru mengangkat Hatta Rajasa sebagai cawapres, saya yakin beribu yakin Mafmud MD pasti akan bergabung ke kubu Prabowo.
Rabu, 21 Mei 2014, Kecewa pada PKB, Mafmud MD Selesai Tugas di Partai
Dan akhirnya PKB gagal memperjuangkan Mafmud MD menjadi cawapres Jokowi, tambah galaulah beliau.
Kalau melihat track record dan kredibilitas Mafmud MD yang mumpuni dalam penegakan hukum, sungguh tidak terpikir kalau beliau gila kekuasaan. Seorang Sabam Sirait yang merupakan sesepuh PDIP saja sampai salah melihat karakter Mafmud MD (baca beritanya : Sesepuh PDIP lebih memilih Mafmud MD dibandingkan Kalla, Sesepuh PDIP Lebih Memilih Mahfud Ketimbang Kalla)
Mengapa seorang Sabam Sirait lebih memilih Mafmud MD daripada Jusuf Kalla ? Ternyata hanya karena dendam pribadi, sebab selama puluhan tahun PDI ditindas oleh Orde Baru yang didukung penuh oleh Golkar, juga Ir Soekarno meninggal dalam tahanan Orde Baru.
Kalau kita buka google dan masukkan kata kunci "Sabam Sirait 10 T", anda akan menemukan ribuan berita mengenai alasan Sabam Sirait menolak Jusuf Kalla menjadi cawapres. Yaitu tentang dugaan bahwa Jusuf Kalla menyogok Megawati Soekarnoputri dengan uang 10 T untuk mendapatkan posisi cawapres Jokowi. Saya penasaran dengan ribuan berita ini dan saya telusuri ternyata 99% berita tentang "Sabam Sirait 10 T" ini bersumber dari berita ini :
http://www.aktual.co/politik/145901usung-jk-cawapres-jokowi-sabam-sirait-ancam-mundur-dari-pdip